Jakarta (ANTARA) – Kepala Ekonom Bank Mandiri Andri Asmoro memperkirakan kenaikan PPN hingga 12 persen bisa berdampak pada penurunan kredit perbankan.
“Jika sektor konsumen lemah, hal ini dapat mempengaruhi kemungkinan pertumbuhan kredit yang lebih rendah,” kata Asmo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, menurunnya daya beli masyarakat akibat kenaikan tarif pajak dapat berdampak pada penyaluran kredit perbankan ke sektor konsumer, kecil, dan UMKM.
Selain dampak utang, kenaikan PPN juga dapat mempengaruhi kualitas aset bank di ketiga sektor tersebut.
Meski menurunkan pendapatan yang dapat dibelanjakan, namun jika PPN terus naik, diperkirakan daya beli masyarakat akan melemah.
Sementara itu, berdasarkan hasil Mandiri Expenditure Index, masyarakat kelas menengah bawah lebih memprioritaskan belanja kebutuhan pokok dan berbagi kebutuhan sekunder.
Seperti dilansir Bank Indonesia (BI), pinjaman perbankan diperkirakan tumbuh sebesar 10,92 persen secara tahunan pada Oktober 2024.
Perry mengatakan pada konferensi pers BI November 2024, “Pertumbuhan kredit yang kuat dari sektor perbankan didukung oleh peningkatan bunga penyaluran kredit, rasio alat likuid terhadap pinjaman, dan peningkatan dukungan pihak ketiga.” Walikota akan bertemu di Jakarta pada hari Rabu.
Selain itu, Perry mengatakan pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh keberhasilan implementasi Kebijakan Pengembangan Likuiditas Indonesia yang dilakukan Bank.
Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit mendukung keberlangsungan aktivitas korporasi sejalan dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang positif.
Secara tidak langsung, pertumbuhan kredit kuat di berbagai sektor perekonomian, terutama dunia usaha, perdagangan dan industri.
Menurut kelompok konsumen, pertumbuhan kredit modal, investasi, dan kredit konsumsi pada Oktober 2024 sebesar 9,25 persen (yoy), 13,63 persen (yoy), dan 11,01 persen.
Perry mengatakan hibah syariah meningkat 11,93 persen, sedangkan pinjaman MCO meningkat 4,76 persen.
Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan kredit akan berada pada kisaran 10-12 persen pada tahun 2024 dan meningkat pada tahun 2025.
Leave a Reply