Kopenhagen (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Denmark Lars Løkke Rasmussen menolak sikap Presiden terpilih AS Donald Trump yang menganggap kendali Greenland berujung pada krisis diplomatik.
“Saya kira tidak ada krisis diplomatik. Adalah pantas bagi Amerika Serikat untuk menyatakan keprihatinannya, dan Kerajaan Denmark harus memahami hal itu,” kata Rasmussen pada hari Rabu.
Pernyataan Rasmussen ini menanggapi pernyataan Trump pada Selasa (7/1) yang menolak menutup kemungkinan partainya akan menggunakan pendekatan militer atau ekonomi untuk mengakuisisi Greenland atau Terusan Panama di Amerika Tengah.
“Saya tidak dapat menjamin kedua hal tersebut, namun saya dapat mengatakan bahwa kita membutuhkan keduanya untuk keamanan ekonomi,” kata Trump pada konferensi pers di rumahnya di Mar-a-Lago.
Pada Senin (6/1), Trump kembali melontarkan usulan tersebut melalui Truth Social dengan mengatakan bahwa warga Greenland akan mendapat manfaat besar jika wilayah tersebut menjadi bagian dari Amerika Serikat.
“Kami akan melindungi dan mencintai (Greenland) dari dunia yang keras. JADIKAN GREENLAND DUNIAMU LAGI!” kata Trump saat itu.
Sementara itu, Rasmussen menanggapi pernyataan tentang penguatan status otonomi Greenland dengan menekankan pentingnya menindaklanjuti kekhawatiran AS melalui kerja sama yang erat dengan Greenland.
“Seperti yang dunia lihat, wajar jika perhatian Amerika mulai beralih ke Arktik,” kata Menteri Luar Negeri Denmark.
Tidak mengherankan jika Lingkaran Arktik, yang semakin mencair akibat perubahan iklim, mendapatkan perhatian global seiring dibukanya rute pelayaran baru dan meningkatnya persaingan di wilayah tersebut, kata Rasmussen.
“Sayangnya, selain mencairnya Arktik, kita melihat meningkatnya persaingan dari Rusia yang menempatkan senjatanya di kawasan ini, dan Tiongkok yang semakin tertarik untuk berperan di sana,” katanya.
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen pada hari Selasa juga menekankan komitmen Denmark untuk mempertahankan status otonomi Greenland menyusul niat Trump untuk mengambil alih wilayah tersebut.
“Posisi saya dan pemerintahan saya sangat jelas: masa depan Greenland ditentukan oleh Greenland. Greenland adalah milik rakyatnya,” kata Perdana Menteri Denmark kepada TV lokal, TV2.
Sumber: Anatolia
Leave a Reply