Jakarta (ANTARA) – Tiga tim kalah di kandang sendiri, pada hari pertama dimulainya Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2025, di empat kota berbeda pada waktu berbeda pada Sabtu siang hingga malam.
Tiga tim tuan rumah yakni Rajawali Medan, Rans Simba Bogor, dan Prawira Bandung.
Rajawali yang dilatih Raoul Miguel Hadinoto yang berafiliasi dengan Bali United Basketball Club itu bermain untuk GOR Universitas Negeri Medan (Unimed).
Tim Raja, julukan tuan rumah, harus mengakui keunggulan tim tamu yang dilatih I Gusti Rusta Wijaya dengan hasil akhir 76-87.
Sejak kuarter pertama hingga keempat, Quintin Dove dan kawan-kawan tak pernah bisa unggul dari Brando Kosegeran dan kawan-kawan sehingga harus menelan pil pahit kekalahan.
Sementara pertandingan lainnya yakni Rans vs Kesatria Bengawan Solo (KBS) berlangsung sengit di Gimnasium SV Institut Pertanian Bogor (IPB).
Devon Doekele Van Oostrum mempunyai peluang atau dorongan untuk menang, namun di menit-menit akhir kuarter keempat, Kevin Moses Poetiray menjadi pahlawan dengan rebound pertahanan yang krusial.
Tim besutan Efri Meldi akhirnya pulang dengan gembira karena berhasil mengalahkan tim lokal yang dipimpin Anthony Garbelotto dengan skor akhir 80-76.
Sementara tim lokal ketiga yang kalah, Prawira Bandung, harus mengakui rival utamanya di IBL yakni Satria Muda Pertamina Jakarta di C-Tra Prawira Arena.
Yudha Saputera dan kawan-kawan sejak kuarter pertama hingga ketiga tampak kesulitan mengejar ketertinggalan poin yang diciptakan Abraham Damar Grahita dan pemain lainnya.
Selisih skor masih lebih dari 10 poin, sehingga pelatih kepala Prawira Bandung David Singleton harus memutar otak dan berusaha memaksimalkan peran Stevan Neno dalam mencetak ketiga poin tersebut, untuk mengejar ketertinggalan.
Namun instruksi Youbel Sondakh membuat pemainnya tetap bertahan hingga kuarter ketiga berakhir.
Di kuarter terakhir atau keempat, Prawira menemukan momentum yang tepat untuk memperkecil ketertinggalan poin dan membalikkan keadaan.
Namun sayangnya, bahkan di detik-detik terakhir pertarungan atau upaya pemain asing mereka, John Murry II, mereka tidak bisa mengejar ketinggalan, sehingga hasil akhir berakhir untuk kemenangan tim tamu, yakni 76-80.
Di hari pertama IBL 2025, hanya ada satu tim lokal yang berhasil menjadi juara.
Mereka adalah juara IBL 2024 yakni Pelita Jaya Jakarta dan lawannya Dewa United Banten.
Mohamad Arighi tampil impresif dengan mencetak 19 poin dan 2 rebound, mengalahkan Kaleb Ramot Gemilang dan kawan-kawan, dengan skor 96-85.
Arighi meraih penghargaan Player of the Match pada pertandingan yang digelar Sabtu malam di Hall Bola Basket Senayan, Jakarta.
Sepanjang pertandingan, tim besutan Pablo Favarel kesulitan menemukan momentum yang diperlukan untuk mengalahkan tim yang dipimpin Johannis Winar atau biasa disapa Pelatih Ahang.
Pada putaran kedua IBL musim ini atau Minggu (12/1), delapan klub kembali bersaing memperebutkan poin.
Yaitu Rangkong Kalimantan melawan Kesatria Bengawan Solo, Rajawali Medan melawan Pacific Caesar Surabaya. Rans Simba Bogor kemudian bertemu Satya Wacana Salatiga dan Prawira Bandung membawakan acara Bima Perkasa Jogja.
Leave a Reply