Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Reyog Ponorogo ditampilkan dalam syukuran penetapan warisan budaya

Jakarta (Antara) – Sebanyak 40 kota menampilkan film Reyog Ponorogo dalam perayaan Syukuran yang menghadirkan karya seni tradisional ini sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.

Pada acara Syukuran yang digelar di Jakarta, Sabtu, Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Jenderal Departemen Perencanaan Perekonomian, mengatakan masuknya Reyog Ponorogo ke dalam daftar warisan budaya UNESCO tidak lepas dari perjuangan masyarakat Ponorogo di Jawa Timur. .

“Alhamdulillah (atas) perjuangan seluruh masyarakat dan para perajin serta budayawan, Reyog Ponorogo dinobatkan sebagai warisan budaya langka oleh UNESCO. Kami sangat bersyukur atas hal tersebut.”

Ia mengatakan, perjuangan masyarakat Ponorogo untuk memastikan karya reog daerahnya menjadi warisan budaya tiada tara UNESCO bukanlah suatu hal yang mudah.

“Butuh waktu bertahun-tahun bagi UNESCO untuk mengakui Reyog Ponorogo. Tentu saja masih membutuhkan proses yang panjang. Bahkan hal yang seharusnya dilakukan dua tahun lalu tiba-tiba ditunda. Akhirnya ditetapkan pada Desember 2024,” ujarnya.

Reyog Ponorogo diputuskan untuk dimasukkan dalam daftar Warisan Takbenda UNESCO pada pertemuan ke-19 Komite Federal untuk Perlindungan Warisan Takbenda di Paraguay pada 3 Desember 2024

Susiwijono berharap Reyog Ponorogo bisa masuk dalam daftar warisan budaya takbenda dunia. Yang dilakukan selanjutnya adalah upaya melestarikan kesenian tradisional tersebut.

Harapannya, banyak generasi muda yang terlibat dalam upaya penyelamatan Reyog Ponorogo.

Sebagai bagian dari upaya konservasi Ponorogo, Bupati Sugiri Sancoko telah mengusulkan rencana pembangunan monumen di Reyog Ponorogo.

Pemerintah setempat berencana membangun monumen tersebut sebagai tujuan pendidikan dan wisata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *