Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wali Kota Semarang ingatkan pedagang jangan “mremo” saat libur Natal

SEmarang (ANTARA) – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengingatkan pedagang dan penyedia jasa untuk tidak melakukan “telework” saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

“Kalau ke Kota Semarang, orang bisa cari makan dan enak. Jadi kalau pedagangnya bisa bahasa Jawa, mereka tidak akan bilang ‘mremo’ atau ‘ngepruk’,” kata Ita (sapaan akrabnya) di Semarang, Rabu.

“Mremo” adalah istilah yang mengacu pada pedagang atau penyedia jasa yang memanfaatkan momen tertentu seperti hari raya keagamaan dan hari libur sekolah untuk menetapkan tarif lebih tinggi dari biasanya.

Bahkan, dia juga menegaskan, lahan parkir bisa melimpah di banyak lokasi, seperti tempat wisata dan kuliner di Kota Semarang saat libur Natal dan Tahun Baru.

“Jangan parkir sembarangan dan jangan memungut biaya parkir sembarangan (di luar ketentuan),” ujarnya.

Menurut dia, momentum libur Natal dan Tahun Baru menjadikan Kota Semarang sebagai rujukan wisatawan, termasuk dari luar kota, untuk berkunjung.

Ia mengatakan, kedatangan wisatawan harus disambut dan dilayani dengan baik oleh para pelaku wisata dan pihak penyedia jasa, termasuk para pedagang.

“Sebenarnya kami ingin melayani wisatawan, sehingga kami berharap bisa mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya di Kota Semarang seperti saat Hari Raya Idulfitri,” ujarnya.

Terkait destinasi wisata di Kota Semarang, Ita mengatakan, ada banyak pilihan yang bisa dikunjungi wisatawan, antara lain wisata alam dan wisata sejarah.

Di antaranya Gua Kreo, Waduk Jatibarang, Pantai Tirang, Pantai Marina, kawasan Kota Lama, Museum Lawang Sewu dan beberapa destinasi lainnya.

Kota Lama Semarang juga diharapkan menjadi destinasi wisata favorit wisatawan, dengan banyaknya bangunan bersejarah dan eksotik yang berstatus bangunan cagar budaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *