Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Jerman tuding Presiden AS Donald Trump mencoba memecah belah Eropa

Berlin (ANTARA) – Wakil Rektor Jerman Robert Habeck pada Kamis, 1 September menuding Presiden terpilih AS Donald Trump berusaha menciptakan perpecahan di negara-negara Eropa, dan meminta negara-negara Uni Eropa merespons hal tersebut. upaya.

“Eropa harus tetap bersatu,” kata Habeck dalam wawancara dengan radio publik Deutschlandfunk.

Habeck menekankan bahwa Trump pada masa jabatan terakhirnya mencoba menghancurkan Uni Eropa dengan membuat perjanjian dengan berbagai negara.

Habeck mengatakan Trump akan mengulangi upaya tersebut.

“Jerman didasarkan pada persatuan Eropa,” katanya, seraya menambahkan bahwa serangan kebijakan perdagangan seperti tarif terutama menargetkan produk-produk Jerman.

Karena Jerman adalah mitra dagang terbesar Amerika Serikat di Uni Eropa, Habeck menekankan pentingnya mendukung Uni Eropa dan menekankan bahwa kebijakan perdagangan adalah kompetensi Eropa.

Komentar Habeck menyusul kritik dari Kanselir Olaf Scholz, yang pada hari Rabu mengkritik Trump atas komentarnya baru-baru ini mengenai akuisisi Greenland oleh Kanada.

Schulz mengatakan: “Perbatasan tidak boleh dipindahkan dengan kekerasan. Prinsip ini berlaku dan merupakan dasar dari keamanan damai kami.”

Trump sebelumnya telah menyatakan minatnya pada kawasan Arktik di Greenland, yang terletak di Denmark.

Pada konferensi pers baru-baru ini di rumahnya di Mar-a-Lago, Trump tidak mengesampingkan tindakan militer untuk merebut Greenland atau Terusan Panama.

Trump juga menyoroti pentingnya upaya ekonomi untuk mendorong Kanada bergabung dengan Amerika Serikat sebagai sebuah negara.

Pada hari Senin, Trump menghidupkan kembali proposal kontroversialnya di situs webnya The Real Truth, dengan mengatakan: “Greenland adalah tempat yang istimewa, dan masyarakat juga akan mendapatkan manfaat yang besar, ketika Greenland menjadi bagian dari negara yang akan kita lindungi, dan nikmati, dari kekejaman. dunia luar.

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen mengutuk pernyataan Trump dan menegaskan komitmen negaranya terhadap kemerdekaan Greenland.

Hubungan Jerman-Amerika juga diuji oleh komentar Elon Musk, penasihat dekat Trump.

Musk secara terbuka mengkritik Kanselir Scholz dan Presiden Frank-Walter Steinmeier, dengan mengatakan mereka mendukung partai sayap kanan Jerman (AfD) menjelang pemilihan umum Jerman yang dijadwalkan pada 23 Februari.

Sebagai tanggapan, Schulz menegaskan kembali komitmen Jerman terhadap NATO sebagai pilar keamanan dan menekankan pentingnya menghormati kedaulatan perbatasan.

Ia menambahkan, “Hal ini berlaku baik di Timur maupun di Barat. Ini adalah inti dari apa yang kami sebut nilai-nilai Barat.”

Menjelang pelantikan Trump pada tanggal 20 Januari, para pemimpin Eropa bergulat dengan isu-isu yang dapat membebani hubungan luar negeri.

Sumber: Anatolia-Awana

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *