Teheran (ANTARA) – Duta Besar Iran untuk Rusia Kazem Jalali dalam wawancara dengan Sputnik, Kamis, mengatakan masalah nuklir Republik Islam dapat diselesaikan jika negara-negara besar tidak mengajukan tuntutan berlebihan.
Menurut Jalali, kegiatan nuklir Iran dilakukan sesuai peraturan dan di bawah pengawasan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
“Karena kami adalah negara yang bekerja di bidang nuklir sesuai dengan kerangka dan aturan yang sesuai, dan seluruh program nuklir kami berada di bawah pengawasan IAEA, dan sejumlah besar laporan telah mengkonfirmasi bahwa aktivitas Republik Islam Iran mengalami kemajuan yang baik,” kata Jalali.
“Kami percaya bahwa jika negara-negara besar tidak membuat tuntutan berlebihan terhadap isu nuklir, dan pendekatan mereka tidak ilegal, maka masalah nuklir kita tidak rumit dan bisa diselesaikan,” tambah Jalali.
Berdasarkan perjanjian tahun 2015 dengan Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, Perancis, Jerman dan Inggris, Iran berjanji untuk membatasi kegiatan penelitian nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.
Namun, Iran mengingkari beberapa komitmennya setelah AS menarik diri dari JCPOA dan menerapkan kembali sanksi terhadap Iran pada tahun 2018, yang menyebabkan gagalnya perjanjian tersebut.
Pada tahun 2021, Iran mengizinkan pengawas nuklir PBB, IAEA, untuk mengganti kamera di fasilitas nuklir di kota Karaj, tetapi mengatakan rekaman tersebut tidak akan dibagikan kepada badan tersebut sampai AS mencabut sanksinya.
Sumber: Sputnik-OANA
Leave a Reply