Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Dokter jelaskan faktor meningkatnya diabetes di usia muda

JAKARTA (Antara) – Dokter penyakit dalam KSM RS Universitas Indonesia mengatakan, peningkatan angka diabetes di usia muda disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya asupan gula yang tinggi akibat pola hidup tidak sehat.

“Kebiasaan makan yang tidak sehat, termasuk konsumsi minuman tinggi gula atau lemak, dapat memicu terjadinya diabetes,” kata Dr. Faisal Pralandungan, M.Cad(PD), Sp.PD-KR, saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat.

Faisal menjelaskan, penyakit diabetes yakni diabetes melitus (DM) tipe 2 erat kaitannya dengan gaya hidup. Mekanisme yang mendasari terjadinya DM tipe 2 adalah resistensi insulin, dimana insulin merupakan hormon yang mengatur kadar gula darah.

Tingginya risiko resistensi insulin sering kali berasal dari gaya hidup seperti asupan gula atau karbohidrat yang tinggi, sering berolahraga, asupan lemak yang tinggi, dan merokok.

Mengurangi asupan sayur juga bisa membantu karena sayur mengandung serat sehingga memperlambat penyerapan gula di usus.

Akibatnya insulin tidak mengatur kadar gula darah sehingga terjadi T2DM, ujarnya.

Dr. Menurut Faisal, jika dilihat dari gaya hidup generasi muda masa kini, banyaknya jajanan tinggi lemak dan bergula, serta kurangnya aktivitas fisik dapat dikatakan sebagai gaya hidup yang tidak sehat. Sebuah kebiasaan yang terus-menerus.

Selanjutnya, perokok aktif di kalangan remaja saat ini tercatat sebesar 56,5% berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023.

“Yang jelas ini bukan pola hidup sehat karena menjadi faktor risiko banyak penyakit metabolik seperti diabetes, jantung, dan lain-lain,” ujarnya.

Faisal mengatakan, faktor lain seperti diabetes tipe 2, diabetes tipe lain yaitu diabetes tipe 1 yang merupakan penyakit autoimun, suatu kondisi yang terlihat pada kehamilan dan diabetes melitus akibat penggunaan obat-obatan yang meningkatkan dan mengganggu kadar gula darah dapat menyebabkan untuk kelebihan berat badan.

Dr. Faisal mengatakan, maksimal asupan gula tambahan yang dianjurkan adalah 50 gram atau 4 sendok teh per hari.

“Sebaiknya konsumsi karbohidrat pada kisaran 45-60 persen dari kebutuhan kalori,” ujarnya.

Berdasarkan data laporan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi diabetes melitus (DM) pada penduduk usia di atas 15 tahun berdasarkan hasil pengukuran gula darah meningkat menjadi 11,7%. 10,9 persen dari hasil Survei Kesehatan Dasar (RiskDos) tahun 2018 sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *