Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama (Dirut) Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Junas Miradiarsyah menyebut Kantor Berita Antara (ANTARA) mewakili sejarah perjuangan dan perkembangan bangsa Indonesia.
Menurutnya, ANTARA merupakan bagian dari sejarah Indonesia karena telah berdiri sejak tahun 1937, sehingga menjadi gambaran melihat prestasi dari masa ke masa tentang prestasi olahraga nasional, khususnya di dunia olahraga seperti bola basket dari halaman berita.
“Dari pemberitaan, banyaknya pembaca ANTARA menurut saya sangat melengkapi kebutuhan IBL untuk berkembang ke depan,” kata Junas usai penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) dengan Direktur Utama IBL. Perum LKBN Antara Akhmad Munir di ANTARA Heritage Center (AHC), Jakarta, Jumat.
Dijelaskannya, ANTARA memiliki rekam jejak informasi terkait perkembangan olahraga nasional dan hal ini juga dapat menjadi sumber manfaat ekonomi bagi kedua belah pihak.
“Jadi selain berguna untuk mengedukasi masyarakat melalui penyebaran informasi dan data, dari sisi potensi ekonomi juga dapat bermanfaat bagi keduanya”, ujar Direktur Utama IBL sejak tahun 2019 ini.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sumber daya manusia ANTARA sepenuhnya mampu membantu IBL dalam mengembangkan dan membangun ekosistem industri olahraga yang utuh.
Sebab dengan pemberitaan yang positif atau konstruktif maka iklim perekonomian juga bisa tumbuh dengan baik dan banyak pihak yang mendapatkan keuntungan. “Tidak hanya bagi kedua belah pihak, manfaat ekonomi juga bisa dirasakan oleh UMKM dan pengelola klub,” ujarnya.
“ANTARA mempunyai kantor lembaga hampir di seluruh provinsi di Indonesia, sehingga tidak hanya dapat memberikan manfaat bagi pemberitaan, tetapi juga mengembangkan ekosistem olahraga, khususnya di home base 14 klub peserta IBL,” ujarnya.
Leave a Reply