Jakarta (Antara) – Orang tua bayi yang diduga tertukar dalam kondisi sedunia di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Berencana untuk melakukan tes DNA independen. Sebab, mereka tidak puas dengan hasil yang diperoleh polisi
Dari hasil tes DNA Departemen Laboratorium DNA Puskesmas Laboratorium Polri (Posdox) melaporkan, bayi yang meninggal tersebut merupakan anak dari Muhammad Rauf (27) dan Penny Salvainti (26).
“Saya ingin sampel gratis. Namun sejauh ini saya belum menerima sampelnya. Saya ingin tes DNA mandiri,” kata Muhammad Rauf, ayah bayi tersebut, di Mapolres Metro Jakarta Pusat. pada hari Selasa
Selain meminta polisi mengambil sampel DNA bayi tersebut, Rauf juga meminta bukti rekaman CCTV di RSIJ Cempaka Putih saat istrinya menjalani proses persalinan. “Saya juga ingin mendapatkan rekaman CCTV,” katanya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jakarta Pusat AKBP M Firdaus mengatakan, pasangan Muhammad Rauf dan Penny Salvianti masih bisa mempertanyakan hasil tes DNA Chipang.
“Jika hasil laboratorium DNA Polri diumumkan, maka Pak Rauf dan tim kuasa hukumnya bisa dengan jelas mempertanyakan hasil laboratorium DNA Polri di Chipenang,” kata Firdaus.
Selain itu, tim juga berkoordinasi dengan petugas laboratorium untuk siap memberikan layanan jika orang tua bayi ingin mengetahui hasil tes DNA.
“Sampel DNA-nya masih ada Pak Raph, kalau mau tes DNA mandiri silakan, tapi hasil koordinasinya masih ada. Sampelnya tetap ada Dan jika Anda menguji Hasilnya akan sama. Tapi kalau kurang puas, silakan lakukan tes DNA mandiri,” ujarnya.
Sebelumnya, menurut dia, hasil tes DNA antara bayi yang diduga pengganti dengan orang tuanya keluar pada 20 Desember 2024.
Berdasarkan hasil tes DNA, bayi terduga pengganti tersebut diumumkan merupakan anak kandung dari pasangan suami istri Muhammad Rauf dan Penny Slavianti.
“Jadi sudah terbukti secara ilmiah bahwa kamu…
Leave a Reply