Jakarta (ANTARA) – Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan Program Pertukaran Pemuda Indonesia-Australia (PPIA) dapat melahirkan generasi muda yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan global.
“Program ini tidak hanya mempererat persahabatan kedua negara, tetapi juga menciptakan generasi muda yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan internasional,” kata Dito Ariotedjo saat menerima pesan PPIA, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Pemuda dan Negara. Olahraga. di Jakarta, Rabu.
Menpora didampingi jajarannya menyambut delegasi PPIA 2024 atau Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) yang berjumlah 42 orang di Kantor Kemenpora, Jakarta.
Pada acara tersebut, Dito mengucapkan terima kasih atas antusiasme generasi muda kedua negara yang terlibat dalam program tersebut.
Ia mengajak para delegasi menjadi duta budaya yang memperkenalkan nilai-nilai positif negaranya.
Menteri berusia 34 tahun ini melihat program ini tidak hanya sebagai kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, namun juga sebagai landasan untuk membangun jaringan kerja yang kuat antara pemuda Indonesia dan Australia.
Kerja sama kebudayaan seperti ini, kata dia, berpotensi besar menghasilkan inovasi-inovasi luar biasa yang bermanfaat bagi kedua negara.
Program pertukaran pemuda juga diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral yang lebih kuat dan bermakna.
Dalam acara ini, delegasi kedua negara juga menunjukkan solidaritasnya dalam atraksi kerjasama budaya dengan menampilkan Tari Saman Banda Aceh.
AIYEP 2024 yang dimulai pada bulan Oktober 2024 hingga Januari 2025 memiliki dua fase utama yaitu fase Australia dan fase Indonesia.
Pada fase Australia, peserta dari Indonesia mempunyai kesempatan untuk tinggal bersama keluarga angkat, berpartisipasi dalam pelatihan kepemimpinan dan belajar lebih banyak tentang budaya dan sistem sosial Canberra.
Kini mereka melanjutkan fase Indonesia, dimana peserta Australia tinggal bersama keluarga angkat di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, mereka berpartisipasi dalam kegiatan komunitas yang mencakup presentasi budaya, pekerjaan sosial, dan magang yang dirancang untuk memberikan pengalaman langsung tentang kehidupan Indonesia.
Leave a Reply