Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Gaza utara digempur pengeboman besar-besaran oleh tentara Israel

Kota Gaza, Palestina (ANTARA) – Menurut saksi mata yang berbicara kepada Anadolu, Kamis (26/12), Gaza Utara menjadi sasaran operasi besar-besaran tentara Israel yang mencari sisa rumah di banyak wilayah.

Ledakan terjadi di banyak tempat, terutama di dekat RS Al-Awda dan RS Kemal Adwan, kata para saksi mata.

Dia mengatakan pembongkaran tersebut dilakukan dengan menggunakan “robot” peledak yang ditanam di tengah bangunan tempat tinggal, sehingga menyebabkan kerusakan parah.

Channel 13 Israel melaporkan bahwa ledakan dari pembongkaran gedung dapat terdengar hingga Tel Aviv dan sekitarnya.

Ismail Al-Thawabta, Direktur Jenderal Kantor Informasi Pemerintah Gaza, mengatakan kepada Anadolu: “Kesalahan Israel terlihat jelas di daerah pemukiman, menara dan bangunan, karena pembunuhan tentara pendudukan terus berlanjut di utara Gaza.”

“Setelah lebih dari 80 hari serangan di Gaza utara, serangan tersebut telah menewaskan 4.800 orang, termasuk hilang, melukai lebih dari 12.500 orang, dan lebih dari 1.900 orang ditangkap,” ujarnya.

Al-Thawabta mengatakan bahwa “Serangan terus-menerus Israel menargetkan manusia dan infrastruktur serta menghancurkan hal-hal terpenting dalam kehidupan seperti rumah sakit, sekolah, rumah, dan institusi penting lainnya.”

Dia menyerukan negara-negara, PBB dan semua pihak terkait untuk “segera menghentikan perang biadab ini dan meminta pertanggungjawaban orang-orang atas kejahatan terhadap kemanusiaan.”

Pada tanggal 5 Oktober, Israel melancarkan serangan besar-besaran di Gaza utara dengan tujuan membangun kembali kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Namun, Palestina menuduh Israel berusaha menduduki wilayah tersebut dan mengusir penduduknya.

Sejak saat itu, bantuan kemanusiaan yang memadai, termasuk makanan, obat-obatan dan bahan bakar, tidak diperbolehkan masuk ke wilayah tersebut, sehingga menyebabkan penduduk yang tersisa hampir mengalami kelaparan.

Hingga 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh lebih dari 45.000 orang di Gaza sejak serangan Hamas di luar Gaza, yang menghancurkan wilayah tersebut.

Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) karena perang yang dimulai di wilayah tersebut.

Asal: Anatolia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *