JAKARTA (Antara) – Aktor Fedi Nooril berkonsultasi dengan psikolog untuk memperdalam perannya sebagai Armaan, seorang suami yang berduka atas kematian istrinya di “1 Imam 2 Magmam”.
“Saat pertama kali saya membaca situs tersebut, sulit memahami mengapa Armaan sulit hidup, sehingga saya berkonsultasi dengan psikolog untuk memahami mengapa Armaan seperti itu,” ujarnya. Saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Kamis.
Fedi kemudian membahas hasil konsultasinya dengan psikolog, sutradara film Kee Mangunsang, dan penulis skenario Ratih Kumala.
Karena pemain harus paham dan yakin dengan karakter yang dimainkannya. Jadi kalau saya tidak mengerti, ada perlawanan, saya diskusi dulu, atau saya cari jalan tengahnya, ujarnya.
Sutradara Kee Mangunzong juga mengatakan bahwa Fedi menanyakan pertanyaan penting seputar naskah dan mendiskusikan karakter yang ia perankan agar bisa berakting dengan baik dan juga mengikuti cerita dalam naskah film tersebut.
Bahkan, menurut Key, diskusi antara dirinya dan Fedy sebelum syuting sebuah adegan begitu intens hingga proses syuting sempat terhenti beberapa saat.
“Tapi buat saya menarik karena Fedy menyeimbangkan saya. Karena saya punya sudut pandang perempuan, dan itu sudut pandang suami,” ujarnya.
“Tapi sudah terselesaikan dengan baik, dan setelah itu kami masih ngobrol dan tidak terasa seperti musuh,” imbuhnya.
Diproduksi oleh Base Entertainment dan Cahaya Pictures, “1 Imam 2 Makmum” dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 16 Januari 2025.
Diproduseri oleh Fauser Noordin dan Aura Lawnson Chandra, film ini bercerita tentang pernikahan Anika dengan Armaan, seorang duda yang masih mencintai istrinya Leela empat tahun setelah kematiannya.
Aktris Fedi Nuril sebagai Armaan, Amanda Manobo sebagai Anika, Revalina S. Demat juga berperan sebagai Leela.
Leave a Reply