Jakarta (ANTARA) – Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov mengatakan pada awal tahun 2025, Rusia akan resmi membuka kantor perwakilan pusat ekspor Rusia di Jakarta.
“Ini adalah organisasi khusus yang akan mempromosikan produk dan bahan baku Rusia di Indonesia,” kata Tolchenov dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Tolchenov percaya bahwa kantor perwakilan Pusat Ekspor Rusia akan membantu meningkatkan perdagangan bilateral, investasi dan kerja sama di bidang ekonomi lainnya.
Ia juga menyampaikan bahwa beberapa delegasi ekonomi dari Rusia berencana datang ke Indonesia pada Januari 2025 untuk menjajaki prospek perluasan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Rusia.
Mengenai perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia, Tolchenov mengatakan kedua belah pihak masih dalam tahap finalisasi perjanjian tersebut, seraya menambahkan bahwa putaran konsultasi terakhir telah dilakukan pada Juli 2024 di Indonesia.
“Ada beberapa hal kecil namun sangat penting lainnya ketika kedua pihak – Uni Ekonomi Eurasia dan Indonesia – mengoordinasikan masalah perpajakan,” kata Tolchenov.
Ia menambahkan, permasalahan ini sangat penting untuk dipahami karena masing-masing pihak ingin melindungi pasarnya dan mengekspor lebih banyak ke pasar tersebut.
Tolchenov menekankan bahwa perjanjian tersebut sangat penting karena tidak hanya berlaku pada perdagangan dan investasi, tetapi juga pada anggaran masing-masing negara.
“Karena uang yang kita terima dari pajak akan masuk ke anggaran dan harus disetujui oleh parlemen kedua partai (negara anggota Uni Eurasia dan Indonesia). Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam menangani pajak,” kata dia. Tolchenov.
Jika tidak ada tindakan yang diambil, lanjut Tolchenov, pembuat undang-undang tidak akan menyetujui dokumen tersebut jika mereka yakin bahwa perjanjian tersebut tidak cukup melindungi pasar negara mereka, yang dapat merugikan kepentingan ekonomi negara tersebut.
Tolchenov mengatakan bahwa ketika membuat perjanjian perdagangan bebas, yang penting bukanlah waktu, tetapi isi perjanjian.
“Jadi kami usahakan bekerja hati-hati,” ujarnya.
Leave a Reply