Jakarta (ANTARA) – Direktur Transportasi dan Perencanaan Sistem PT Perusahaan Perusahaan Perusahaan Perusahaan Negara (Persero) Evy Haryadi mengatakan telah terjadi peningkatan operasional stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di wilayah timur Bali. dan Jawa.
“Kalau dilihat sementara, terutama yang ke destinasi wisata jadi (transaksi) besar. Di Jawa tentunya ke arah timur, kata Haryadi dari PT PLN (Persero) UIP2B Jamali di Depok, Jawa Barat, Jumat.
Di sisi lain, pertumbuhan transaksi CMB di wilayah barat Pulau Jawa tidak terlalu signifikan karena belum banyak tempat wisata.
“Pertumbuhannya sepertinya cukup (tinggi) di Bali karena Bali merupakan tujuan wisata,” kata Haryadi.
Haryadi mengatakan, terjadi peningkatan pergerakan kendaraan listrik, sekitar 2.700 kendaraan listrik beroperasi antara Natal 2023 hingga Tahun Baru 2024, dan pada tahun ini diperkirakan jumlahnya mencapai sekitar 5.600 kendaraan listrik.
Jadi sekitar 2,5 kali lipat kenaikannya, ujarnya.
PT PLN (Persero) mencatat peningkatan operasional pengisian kendaraan listrik (EV) pada hari ke-7 siaga Natal (Nataru) Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
PLN mencatat 16.549 transaksi di CMBLU; Jumlah ini meningkat 4,2 kali lipat dibandingkan periode Natal tahun lalu sebanyak 3.966 transaksi.
PLN melihat peningkatan tidak hanya pada jumlah transaksi, namun juga pada konsumsi energi untuk pengisian kendaraan listrik. Jumlah energi yang tercatat pada Natal tahun lalu sebesar 81 ribu 102 kWh, pada tahun ini mencapai 400 ribu 783 kWh atau meningkat hampir 500 persen.
PLN telah menyiapkan 3.069 unit SPKLU yang tersebar di 2.906 lokasi strategis di Indonesia untuk mendukung pertumbuhan jumlah pengguna EV.
Terdapat 500 unit SPKLU di 297 lokasi, khususnya di jalur utama Trans Jawa-Sumatera. Sementara di Jawa Tengah dan Yogyakarta, PLN menyediakan 222 unit SPKLU di 141 lokasi, termasuk 53 unit di 22 rest area sepanjang Tol Jawa Tengah.
“Jadi gerakan ini dipastikan bisa kami layani untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru ini. “Rekan-rekan kita yang ingin bepergian dengan kendaraan listrik tidak perlu khawatir,” kata Haryadi.
Leave a Reply