KUALA LUMPUR (ANTARA) – Malaysia dan Singapura bertujuan untuk menciptakan hingga 20.000 lapangan kerja baru berketerampilan tinggi melalui kolaborasi yang baru-baru ini disepakati untuk membentuk Kawasan Ekonomi Khusus Johor-Singapura (JS-SEZ). Menteri Keuangan Malaysia Rafizi Ramli mengatakan dalam sebuah postingan media sosial di Kuala Lumpur pada hari Selasa bahwa JS-SEZ adalah kolaborasi langka dan unik antara dua negara tetangga yang akan mempromosikan dan menarik zona ekonomi khusus dengan menggabungkan kekuatan investasi global kedua negara.
Dia mengatakan Malaysia dan Singapura bertujuan untuk menarik investasi dalam inovasi, menciptakan 20.000 lapangan kerja berketerampilan tinggi dan meluncurkan 100 proyek berdampak tinggi selama 10 tahun ke depan.
Ia mengatakan sumber daya lahan dan basis industri Malaysia yang luas melengkapi keahlian teknis dan jaringan keuangan Singapura, menjadikan JS-SEZ salah satu tujuan investasi paling menarik di dunia.
Perjanjian tersebut mencakup sembilan kawasan strategis di Johor – Johor Bahru Tengah, Iskandar Puteri, Tanjong Bisar-Tanjong Bin, Pasir Gudang, Senai-Skudai, Setena, Forest City, Penang Kalan dan Desaru. Seluruh wilayah di kawasan ini menawarkan peluang bisnis di 11 industri besar termasuk manufaktur, logistik, energi, digital, dan ekonomi hijau.
Rafizi mengatakan kedua negara berkomitmen untuk menyediakan lingkungan investasi yang stabil dan progresif.
Ia mengatakan JS-KEK istimewa karena perjanjiannya lebih dari sekedar kerja sama bilateral. Hal ini mencerminkan visi bersama untuk memperluas semangat kerja sama ke kawasan lain dan ASEAN.
JS-SEZ membuka peluang bagi model kemitraan ekonomi yang tidak hanya memperkuat posisi negara tetapi juga meningkatkan daya saing Asia Tenggara di tingkat global.
Melalui JS-SEZ, Malaysia dan Singapura akan menjalin kerja sama ekonomi tingkat baru yang mengutamakan persatuan, inovasi, dan ambisi. Ia mengatakan, perjanjian tersebut bukan sekadar dokumen melainkan rencana aksi yang bermanfaat bagi semua orang.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menyaksikan pertukaran dokumen perjanjian, enam nota kesepahaman (MoU) dan letter of mind (LOI) mengenai kerja sama di bidang pendidikan, perempuan dan kesejahteraan, perubahan iklim dan bidang lainnya di Putrajaya pada hari Selasa. Penangkapan dan penyimpanan karbon, pembangunan perkotaan, memerangi kejahatan lintas batas.
Leave a Reply