Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan Asia

JAKARTA (Antara) – Indeks Harga Saham Biasa (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah pada Kamis sore di tengah melemahnya pasar saham Asia.

IHSG ditutup menguat 83,30 poin atau 1,18 persen pada 7.163,20. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 naik 10,56 poin atau 1,28 persen menjadi 837,21 poin.

“Indeks keseimbangan di kawasan Asia masih berada di bawah tekanan hingga setidaknya akhir kuartal pertama tahun 2025. Investor melihat kebijakan pertama AS yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS, nilai tukar dolar Dukungan nilai dan ruang uang akan dibatasi oleh Bank sentral Asia,” kata Philip Securitas Indonesia Research Group dalam penelitiannya di Jakarta, Kamis.

Investor meyakini indeks saham Asia tidak akan mengungguli indeks saham AS dalam waktu dekat, meski nilai saham Asia sudah lebih murah dibandingkan nilai saham AS.

Investor cenderung fokus pada perusahaan-perusahaan dengan arus kas yang kuat dan neraca yang sehat, karena perusahaan-perusahaan tersebut lebih mampu menahan kenaikan suku bunga jangka panjang dan beradaptasi dengan kebijakan tarif perdagangan AS yang baru.

Dari perspektif makroekonomi, indeks manajer pembelian manufaktur Korea Selatan turun menjadi 49,0 pada bulan Desember 2024 dari 50,6 pada bulan November 2024, menandai penurunan ketiga dalam empat bulan terakhir dan Manufaktur Korea Selatan mencerminkan berlanjutnya kelemahan di sektor ini.

Estimasi terbaru data PMI manufaktur Judo Bank Australia turun menjadi 47.8 pada bulan Desember 2024 dari 49.4 pada bulan November 2024 dan lebih buruk dari estimasi awal sebesar 48.2, menunjukkan bahwa kondisi sektor manufaktur selama sebelas bulan rusak selama

Dari dalam negeri, data S&P Global Manufacturing PMI Indonesia naik menjadi 51,2 pada Desember 2024 dari 49,6 pada bulan lalu, yang merupakan kenaikan pertama pada sektor manufaktur sejak Juni 2024.

Pembukaan menguat, IHSG bertahan di teritori positif hingga akhir perdagangan saham sesi I. Pada sesi kedua, IHSG bertahan di zona hijau hingga bursa berakhir.

Berdasarkan indeks sektor IDX-IC, terdapat lima sektor yang menguat, dipimpin oleh sektor komoditas sebesar 1,68 persen, disusul sektor energi, dan sektor teknologi yang menguat sebesar 1,38 dan 1,28 persen.

Sementara enam sektor melemah, yaitu sektor barang konsumsi yang melemah paling besar hingga negatif 1,62 persen, disusul sektor industri dan kesehatan yang masing-masing melemah 1,46 persen dan 1,16 persen.

Saham PSDN, INET, KEJU, PTIS dan SKBM mencetak penguatan terbesar. Sementara itu, MFIN, SSIA, JGLE, MDRN dan HOMI menjadi pihak yang paling dirugikan

Volume perdagangan saham sebanyak 1.089.000 kali perdagangan dengan 19,31 miliar lembar saham diperdagangkan senilai Rp 9,01 triliun. Secara keseluruhan, sebanyak 338 saham menguat, 279 saham melemah, dan 330 saham stagnan.

Di bursa regional Asia, indeks Nikkei turun 386,62 poin atau 0,00 persen menjadi 39.894,54 poin, indeks Shanghai turun 89,20 poin atau 2,66 persen menjadi 3.793,57 poin, indeks Kuala Lumpur 938 poin atau 5.060 kali lipat. Intinya melemah. persen atau 0,5. Indeks tersebut naik 5,97 poin atau 0,16 persen menjadi 3.793,57.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *