Jakarta (ANTARA) – Salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, Bukalapak, baru-baru ini mengumumkan akan berhenti menjual produk fisik di platform marketplace miliknya dalam waktu dekat.
Namun berdasarkan postingan di situs blog resmi perusahaan yang diakses Rabu, Bukalapak bukannya tutup, melainkan kini akan segera beralih ke produk virtual.
“Kami informasikan bahwa Bukalapak akan melakukan transformasi dalam upaya meningkatkan fokus pada produk virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis tersebut, kami akan menghentikan penjualan produk fisik di marketplace Bukalapak,” tulis perseroan seperti dikutip Rabu.
Produk virtual yang dimaksud antara lain pulsa prabayar dan pascabayar, paket data internet, token listrik, listrik pascabayar, prakerja, Bukasend, BMoney, voucher streaming, voucher emas digital, serta TV kabel dan internet.
Perseroan juga akan fokus memberikan layanan seperti pelunasan pinjaman, pajak PBB, pembayaran denda lalu lintas, pembayaran bea masuk, PPh final, PPh 21, PPN, SBN, penerimaan negara, BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan, serta pembayaran PDAM dan Telkom.
9 Februari 2025 pukul 23:59 WIB merupakan tanggal terakhir pelanggan dapat melakukan pemesanan untuk kategori produk fisik seperti Home Furnishings, Electronics, Fashion, Gaming, Home Care, Office Supplies, Grooming & Beauty, Automotive dan lainnya.
Sementara itu, mulai 1 Februari, fitur penambahan produk baru akan dinonaktifkan. Penjual tidak dapat menambahkan produk baru setelah periode ini.
Penjual atau seller disarankan untuk menyelesaikan penanganan pesanan yang masuk sebelum batas waktu bisnis marketplace untuk menghindari pembatalan otomatis atas pesanan yang tidak terpenuhi.
“Segala pesanan yang tidak diproses paling lambat tanggal 2 Maret 2025 pukul 23:59 WIB akan dibatalkan secara otomatis oleh sistem.” “Dana dari pesanan yang dibatalkan akan dikembalikan kepada pembeli melalui BukaDompet,” kata perusahaan tersebut.
Kebutuhan lainnya seperti pencairan dana setelah tanggal 14 Maret 2024 dapat dilakukan melalui email ke Bukalapak melalui: bl.id/bukauntukan.
“Kami berkomitmen untuk mendukung seluruh pengguna BukaBantuan selama masa transisi ini. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan, silakan menghubungi BukaBantuan,” tambah perusahaan.
Leave a Reply