Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Valuasi murah dorong pertumbuhan pemegang saham TUGU

Jakarta (ANTARA) – Pemegang saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance / TUGU) melihat pertumbuhan yang kuat dalam beberapa bulan terakhir karena valuasi yang murah.

Analis Sekuritas Abdul Azis Kiwoom mengatakan industri asuransi secara keseluruhan menunjukkan tren positif dalam jumlah pemegang saham dan aliran modal asing, dengan TUGU menunjukkan pertumbuhan tertinggi.

“Untuk TUGU, jumlah pemegang sahamnya pada akhir Desember 2023 berjumlah 6.377 orang. Namun pada akhir November 2024 jumlah pemegang sahamnya mencapai 9.628 orang. Artinya, ada penambahan sebanyak 3.251 orang,” kata Azis dalam keterangannya. pernyataan tertulis. pernyataan di Jakarta, Jumat.

Jumlah pemegang saham TUGU telah melampaui 9.000 dalam dua bulan terakhir. Pada Oktober 2024, untuk pertama kalinya, jumlah pemegang saham TUGU mencapai 9.315 orang, bertambah 1.457 orang dibandingkan bulan sebelumnya.

Kemudian kenaikan kembali terjadi pada November 2024. Jumlah pemegang saham TUGU mencapai 9.628, bertambah 313 dibandingkan bulan sebelumnya.

Selain jumlah pemegang saham, aliran modal ke sektor asuransi umum luar negeri juga masih didominasi oleh saham TUGU.

“Dari Rp62 miliar dana asing yang masuk ke saham asuransi umum, masuknya asing ke TUGU mencapai Rp60,5 miliar dan ini yang terbesar,” ujarnya.

Azis mencermati banyaknya pemegang saham dan biasanya ada arus masuk asing yang menunjukkan mereka mencari saham TUGU.

Posisi TUGU yang kuat di industri, pertumbuhan kinerja keuangan yang positif, saham-saham yang relatif likuid di sektor ini, dan valuasi yang murah menjadi alasan utama mengapa jumlah pemegang saham TUGU terus meningkat.

Selain itu, Analis Phillip Sekuritas Edo Ardiansyah mengatakan, meski saham TUGU termasuk dalam kategori saham berkapitalisasi kecil dan menengah, artinya memiliki nilai kapitalisasi pasar yang rendah, namun likuiditas perdagangannya tetap memungkinkan fund manager untuk masuk dan berinvestasi.

Selain persoalan likuiditas transaksi, Edo juga membahas valuasi saham TUGU yang banyak terabaikan.

“Rasio price to book value (PBV) TUGU sebesar 0,4x. Sedangkan asuransi umum memiliki rasio PBV berkisar 0,8-1,0x, perbankan 2x, dan IDX Finance 1,85x. Artinya potensi TUGU terbuka lebar, ujarnya.

Keunggulan lainnya, emiten asuransi umum yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) ini rutin membagikan dividen dengan rasio pembayaran dan pendapatan yang menarik, sehingga wajar jika investor lokal dan asing juga akan mengincar saham TUGU di tahun 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *