Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KISI AM sebut ekonomi Indonesia yang kuat jadi peluang bagi investor

Jakarta (ANTARA) – CEO KISI Asset Management (KISI AM) Mustofa mengatakan program ekonomi Indonesia yang kuat memberikan peluang bagi investor untuk berinvestasi dengan aman di India di tengah ketidakpastian dunia.

Dalam pidatonya yang tiba di Jakarta, Selasa, banyak permasalahan serius yang terjadi di dunia saat ini, seperti kenaikan suku bunga Amerika Serikat, tekanan inflasi, dan permasalahan geopolitik.

“Namun, Indonesia adalah proyek ekonomi yang kuat yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, pertumbuhan kelembagaan, dan kebijakan pemerintah yang mendukung. “Ini peluang besar bagi investor,” katanya.

Mustofa mengatakan spread (perbedaan imbal hasil antara dua obligasi dengan jatuh tempo yang sama tetapi kualitas kredit berbeda) lebih sempit antara Treasury AS, Treasury AS, dan obligasi pemerintah 10 tahun dan Indonesia 10 tahun.

Menurutnya, situasi ini mengindikasikan penurunan persepsi risiko berinvestasi di Indonesia, dan juga meningkatkan daya tarik berinvestasi di pasar domestik.

Direktur Investasi KISI AM Arfan F. Karniodi mengatakan pasar modal India masih memiliki prospek yang baik di tengah ketidakpastian global pada tahun mendatang.

Ia mengatakan fundamental ekonomi Indonesia yang kuat menjadikan pasar modal sebagai tempat yang aman bagi investor di tengah ketidakpastian global.

“Kebijakan fiskal dan fiskal, serta pertumbuhan yang kuat, akan menjamin daya saing Indonesia dalam menarik modal, menjadikannya tujuan investasi jangka panjang,” tambahnya.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaporkan jumlah single investor counselers (SID) di pasar modal India meningkat 20 persen year-to-date (YTD) dari 12,17 juta SID pada akhir Desember 2023 menjadi 14,58 juta SID . hingga 29 November 2024.

Angka tersebut mencakup 6,27 juta investor yang memiliki saham dan dana lainnya serta 13,76 juta investor yang memiliki aset keuangan.

Saat ini total aset yang tercatat di KSEI per 29 November 2024 mencapai Rp 8,055 triliun yang akan meningkat seiring dengan peningkatan IHSG dan kapitalisasi pasar. Selain itu, aset keuangan kelolaan (AUM) juga meningkat menjadi Rp 803 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *