Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kemlu RI: KBRI Damaskus tetap aman meski sempat terdampak serangan

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) memastikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus masih aman meski sempat diserang saat jatuhnya pemerintahan Bashar Al-Assad. karena serangan kelompok oposisi.

“Ada peluru nyasar yang mengenai atap gedung KBRI dan masuk ke ruang pertemuan, namun tidak ada WNI yang terluka,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Judha Nugraha. pernyataan, Minggu.

Dari 1.162 WNI yang tercatat masih berada di Suriah, terdapat 12 orang WNI yang bekerja di KBRI Damaskus, kata Judah.

Ketua PWNI Kementerian Luar Negeri mengatakan, pertempuran di Damaskus yang berkecamuk sejak Minggu pagi, mulai mereda setelah Assad dipastikan melarikan diri dari Damaskus.

Namun situasi keamanan masih sangat kuat, terutama karena terjadi ledakan besar di dekat Damaskus yang diyakini disebabkan oleh serangan udara Israel, ujarnya.

Dubes RI di Damaskus sebelumnya memastikan seluruh WNI di Suriah selamat di tengah eskalasi perang saudara yang melanda ibu kota Suriah. WNI di Suriah diimbau untuk tetap tenang, menjauhi rumah untuk sementara waktu, dan tetap berkomunikasi dengan KBRI.

KBRI Damaskus juga telah menetapkan Siaga 1, tingkat keamanan tertinggi, untuk seluruh wilayah Suriah menyusul meningkatnya permusuhan. Awalnya, Alert 1 hanya dilakukan di beberapa wilayah seperti Aleppo dan Hama.

Rezim Bashar Al-Assad di Suriah dinyatakan runtuh pada Minggu setelah pasukan pemerintahannya kehilangan kendali atas kota Damaskus, yang dikepung oleh pasukan oposisi sejak Sabtu.

Pertempuran di Damaskus adalah fase terbaru dalam perang saudara Suriah yang telah berkecamuk sejak tahun 2011. Peningkatan pertempuran antara pasukan pemerintah dan kelompok oposisi dimulai pada tanggal 27 November dari pedesaan sebelah barat Aleppo di Suriah utara.

Pergerakan cepat kelompok oposisi mengejutkan tentara Suriah, dan rezim Al-Assad kehilangan kendali atas wilayah demi wilayah di negara tersebut, dimulai dengan Idlib, Aleppo pada 30 November, dan Hama pada 5 Desember.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *