Beijing (ANTARA) – Kedutaan Besar China di Damaskus mengeluarkan peringatan darurat kepada warga di Suriah untuk tidak bepergian ke negara itu menyusul pecahnya perang saudara.
“Mengingat situasi keamanan saat ini di sini, Kedutaan Besar Tiongkok di Suriah telah mengeluarkan peringatan keamanan untuk menyarankan warga Tiongkok agar tidak melakukan perjalanan ke Suriah saat ini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian pada konferensi pers di Beijing pada hari Jumat. 6/12).
Lin Jian mengatakan bahwa Tiongkok memantau dengan cermat kejadian di Suriah dan berharap stabilitas di negara itu akan segera terjalin.
“Warga negara dan institusi Tiongkok di sana harus tetap waspada, mengambil tindakan pencegahan ekstra, bersiap menghadapi keadaan darurat dan kembali ke Tiongkok atau meninggalkan Suriah sesegera mungkin,” kata Lin Jian.
Mereka diminta meninggalkan Suriah melalui penerbangan komersial atau darat.
“Kami mendesak mereka untuk segera menghubungi kedutaan untuk meminta bantuan jika mereka berada dalam keadaan darurat. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu warga kami, termasuk mereka yang membutuhkan segera mendapatkan keselamatan,” tambahnya.
Bentrokan antara pasukan rezim Suriah dan kelompok anti-rezim pertama kali terjadi pada tanggal 27 November di desa-desa barat Aleppo.
Sebelumnya, pada 30 November, pasukan oposisi berhasil menguasai sebagian besar pusat kota Aleppo dan wilayah provinsi Idlib.
Setelah itu, pada tanggal 1 Desember, oposisi Tentara Nasional Suriah berhasil membebaskan daerah tersebut dari unsur militan dengan melancarkan operasi “Fajar Kebebasan” melawan kelompok teroris PKK/YPG di distrik Tel Rifat di desa Aleppo.
Namun, pada tanggal 5 Desember, setelah pertempuran sengit, pasukan anti-rezim merebut pusat Hama dari kendali rezim. Pada Jumat pagi (6/12), organisasi anti-rezim berhasil menguasai Bastan dan Talbisa, distrik-distrik utama di sepanjang jalan raya M5, jalur utama yang menghubungkan Aleppo, Hama dan Homs hingga Damaskus.
Sehubungan dengan situasi tersebut, dilaporkan bahwa penerbangan militer Rusia membantu pasukan tentara Suriah dalam pertempuran yang sedang berlangsung.
Leave a Reply