Jakarta (ANTARA) – Gubernur Provinsi DKI Jakarta saat ini, Teguh Setyabudi mengaku khawatir dengan kebakaran yang melanda enam rumah dan dua perahu di Jalan Cakung Drain, Cilincing akibat pembakaran pada Tahun Baru 2025.
Tak hanya itu, dia juga menyebut akan mengevaluasi kejadian tersebut.
Tentu kami khawatir, meski kami bisa menemukannya. Tapi kami khawatir dan ini pengalaman kami juga, semua pembelajaran kami untuk evaluasi,” ujarnya. . Teguh di Jakarta, Kamis.
Di sisi lain, pihaknya menyampaikan imbauan kepada seluruh personel baik perangkat daerah, walikota, gubernur, camat, RW/RT untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya petasan.
“Kemudian kami juga komunikasikan soal alat pemadam kebakaran, tindakan pencegahan dan lain sebagainya,” kata Teguh.
Sebelumnya, Kepala Suku Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Seribu, Gatot Sulaeman menjelaskan, informasi awal kebakaran diterima petugas pada pukul 00.20 WIB.
Pihak pemadam kebakaran (damkar) langsung mengerahkan 8 unit mobil pemadam kebakaran dengan total personel 40 orang.
Selain 6 rumah tersebut, kata dia, perahu juga ikut dibakar di tempat itu, karena berdekatan dengan rumah warga. “Hanya ada 1 atau 2 perahu karena diikatkan ke rumah warga,” ujarnya.
Seorang pria berusia 70 tahun menderita luka bakar. Ia pun dirujuk ke RSUD Cilincing.
Gatot menjelaskan, api bermula dari api yang menimpa gubuk tersebut. Api kemudian menjalar.
Kerugian dari peristiwa ini mencapai Rp 294 juta. Sebaliknya, sebanyak 6 keluarga beranggotakan 15 orang bisa diselamatkan.
Leave a Reply