Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Pusat (Pemkot Jakpus) Jakarta berkomitmen melakukan panen cabai secara rutin dan operasi pasar untuk menjaga ketersediaan pasokan dan harga pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
“Menjelang akhir tahun ini, panen cabai dan pergerakan pangan, operasi pasar, terus dilakukan bulan ini. Kita bergerak menuju ketahanan pangan. Bahkan pemerintah sudah meminta kita. Misalnya dengan rumah kaca. .” kata Wali Kota Jakarta Pusat Arifin, Kamis, saat memantau ketersediaan barang dan harga pangan di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat.
Pada Kamis lalu, ia melihat harga cabai rawit dan cabai merah naik cukup signifikan. Dulunya harga cabai berkisar Rp 20.000, kini berkisar Rp 40.000.
Arifin mengatakan, pihaknya juga mengembangkan kegiatan panen lada dan sosialisasi pangan di kantor pemerintahan, kepala desa, kecamatan, dan warga setempat untuk menjaga ketahanan pangan secara mandiri.
“Apa yang bisa kita lakukan? Itu dengan model, dengan ‘rumah kaca’ dan sebagainya. Kita menanam apa yang kita bisa. Jadi kita lanjutkan itu,” kata Arifin.
Menurut Arifin, Pemerintah Pusat Jakarta tidak boleh bergantung pada pihak lain untuk kebutuhan pangan seperti cabai, bawang merah dan lain sebagainya.
Sementara itu, Kepala Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti mengatakan, pada bulan lalu pihaknya melakukan panen serentak hasil pertanian perkotaan di 69 lokasi sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan di wilayahnya.
Pengumpulan serentak ini dilakukan bersama Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) wilayah administrasi pusat kota Jakarta dan seluruh pihak terkait.
Menurut Penty, kegiatan panen pertanian serentak seperti ini akan terus dilakukan sebagai bukti keberhasilan pihaknya di bidang pertanian. Pemanenan meliputi tanaman pangan seperti bawang merah, pak choy, selada, cabai, terong, dan nila.
Alhamdulillah pada panen serentak ini kami berhasil mendapatkan bawang merah sebanyak 65-70 kilogram (kg), kata Penty.
Pemkot Jakarta Pusat juga terus berkoordinasi dengan tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PD Pasar Jaya, Stasiun Tjipinang, dan SPBU dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta dan Pemkot Jakarta Pusat selaku Suku Dinas KPKP. untuk menghasilkan ketersediaan pangan yang cukup pada setiap hari libur nasional bagi masyarakat.
Leave a Reply