Washington (ANTARA) – Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan kesepakatan damai dapat dicapai untuk mengakhiri konflik di Ukraina dengan memberikan tekanan kepada Rusia, yang diharapkan dilakukan oleh Donald Trump.
“Saya pikir Trump akan memberikan tekanan padanya (Rusia). Kesepakatan pasti bisa dicapai,” kata Sullivan kepada CNN.
Menurut Sullivan, jika AS menolak membantu Ukraina lebih lanjut, seperti “tiba-tiba menarik bantuan dari Ukraina” dan menyetujui persyaratan Moskow, hal ini akan sangat merugikan kepentingan AS dalam jangka panjang.
“Saya pikir yang paling penting adalah Trump mengirim pesan kepada (Presiden Rusia Vladimir) Putin bahwa Amerika akan terus mendukung Ukraina, Eropa akan mendukung Ukraina, sampai Rusia menerima persyaratan perdamaian yang adil,” pungkas Sullivan.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan inisiatif penyelesaian damai di Ukraina: Moskow akan segera melakukan gencatan senjata dan menyatakan kesiapan untuk bernegosiasi setelah pasukan Ukraina menarik diri dari perbatasan baru Rusia.
Selain itu, ia menambahkan bahwa Kiev harus menyatakan penolakannya untuk bergabung dengan NATO dan menerapkan demiliterisasi dan demiliterisasi, serta menerima sikap netral, non-blok, dan non-nuklir.
Pemimpin Rusia tersebut menyebutkan pencabutan sanksi terhadap Rusia.
Namun, setelah serangan teroris terhadap angkatan bersenjata Ukraina di wilayah Kursk, Putin mengatakan bahwa tindakan dapat diambil terhadap mereka yang “menyerang warga sipil tanpa pandang bulu, mencoba menciptakan ancaman terhadap infrastruktur sipil atau tenaga nuklir,” kata ajudan Kremlin Yury Ushakov kemudian. . .
Dia mengatakan bahwa Moskow tidak mengabaikan usulan resolusi damai Ukraina, yang sebelumnya dibuat oleh kepala negara Rusia, namun tetap “mengingat kejadian ini”, Rusia tidak akan berbicara dengan Ukraina.
Sumber: Sputnik-OANA
Leave a Reply