Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Korban selamat AZAL sebut ada ledakan saat coba mendarat di Chechnya

MOSKOW (ANTARA) – Korban selamat dari jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) pada Rabu (25/12) mengatakan pilot pesawat tersebut mencoba mendarat sebanyak tiga kali di Grozny, Chechnya, yang disusul ledakan di luar pesawat.

Hal itu terungkap melalui rekaman audio yang dibagikan saluran TV Rusia RT.

Subkhankul Rahimov, salah satu korban selamat, menjelaskan ada sesuatu yang meledak pada upaya pendaratan ketiga.

Saat ia mengambil jaket pelampungnya, ia menemukan ada lubang di jaket tersebut akibat pecahan ledakan. Ia juga mengungkapkan, puing-puing menghantam tubuhnya pasca ledakan.

Rahimov menceritakan rincian upaya berulang kali untuk mendarat.

“Pesawatnya… sedang bersiap-siap untuk mendarat lalu tiba-tiba mulai naik kembali. Saat itu saya terbangun dan menyadari bahwa pesawat gagal mendarat pada percobaan pertama. Kemudian pesawat itu naik ke atas awan. Anda lihat kabut di bawah, kabut tebal, sangat pekat, pesawat berbalik dan mencoba mendarat lagi, ”ujarnya.

Dia melanjutkan, “Menurut hitungan saya, ada dua upaya. Pada upaya ketiga, ada sesuatu yang meledak. Terjadi ledakan.”

Saat ditanya apakah meledak di dalam pesawat, Rahimov menjawab meledak di luar dan merusak sebagian kanopi pesawat.

Semua orang mendengar ledakannya. Saya mengambil jaket pelampung dan berpikir – kita tidak pernah tahu di mana kita akan mendarat. nah, pakai jaket pelampung, pas aku ambil, ternyata aku tau ada lubang di jaket itu akibat pecahan peluru.

Dia menambahkan, setelah ledakan, pecahan peluru menembus kakinya dan menembus jaket pelampungnya. Dia bahkan memotret situasi tersebut.

“Para ahli harus menyelidiki, menarik kesimpulan dan memutuskan apa yang sebenarnya terjadi,” ujarnya.

Teman korban selamat lainnya, Zaur Mammadov, membagikan pesan teks yang dia terima saat kecelakaan terjadi kepada media Rusia Readovka.

Dalam laporannya, Zaur menyebut pesawat itu jatuh. Dia melaporkan bahwa dia aman setelah kecelakaan itu.

Zaur dirawat di rumah sakit karena luka yang tingkat keparahannya tidak diketahui. Proses pemindahannya ke Rusia saat ini sedang berlangsung.

“Zaur memar di sekujur tubuhnya, tapi dalam keadaan sadar,” kata pacarnya.

Berbicara kepada RT, Mammadov berkata: “Para penumpang menerima kematian mereka,” sebelum pesawat akhirnya mulai jatuh. “Dan itulah akhirnya, separuh badan pesawat hancur,” katanya, menurut rekaman dari lokasi jatuhnya pesawat.

Pada hari Rabu, sebuah pesawat Azerbaijan Airlines (AZAL) dengan 67 orang di dalamnya, termasuk penumpang dan awak, jatuh di dekat kota Aktau di Kazakhstan di pantai Laut Kaspia, dalam perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, ke Grozny.

Menurut data pihak berwenang Kazakh, kecelakaan itu merenggut 38 nyawa, 29 selamat.

Menyusul kejadian tersebut, Azerbaijan menyatakan Kamis (26 Desember) sebagai hari berkabung nasional.

Sumber: Anatolia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *