Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

KAI Palembang siapkan mitigasi bencana hadapi cuaca ekstrem

Palembang (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia Divre III Palembang bersiap meredam bencana cuaca buruk yang terjadi di wilayah kerja perusahaan.

“Kondisi cuaca ekstrem disertai panas ekstrem dan hujan lebat diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir bulan ini. Oleh karena itu, kami meningkatkan kewaspadaan khususnya terhadap 31 penyebab utama terjadinya bencana, kata Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Surianthi di Palembang, Selasa.

Dijelaskannya, saat ini kereta Divisi Regional III masih beroperasi seperti biasa, baik sambungan Kertapati-Lubuklinggau (PP) maupun Kertapati-Tanjung Karang (PP). Potensi bencana di daerah rawan tidak hanya berupa banjir, tetapi juga pergerakan dan rotasi tanah yang dapat menyebabkan tanah longsor atau runtuh di sepanjang jalur kereta api Divisi III Palembang.

Tergantung pada hasil grafik, ada banyak cara di mana area tersebut mungkin gagal atau gagal. Kemungkinan lokasi kecelakaan antara lain sebagian jalan Prabumulih Baru – Penimur, Niru – Pendopo Blimbing – Gunung Megang. Kemudian Muara Enim, Banjarsari – Sukacinta (Lahat), Bungamas-Saungnaga-Tebing Tinggi (Anor Lawang). dan area lemah lainnya.

Dijelaskannya, “Area ini kita siapkan karena biasanya untuk pemeliharaan tanah dan tanah, kita perlu hati-hati saat musim hujan,” jelasnya.

Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah yang akan dilakukan, seperti penanaman akar wangi yang ditanam di lahan seluas 10.858 meter persegi di wilayah yang tersebar mulai dari Kertapati hingga Lubuklinggau.

Kemudian menyiapkan sumber daya kesiapan di Kertapati, Simpang, Payakabung, Serdang, Glumbang, Lembak, Prabumulih, Prabumulih Baru, Penimur, Niru, Pendopo Blimbing, Gunung Megang, Ujanmas, Muara Gula, Muara Enim, Tanjung Enim Baru, Banjarsari, Sukacinta Lahat, Sukarame, Saungnaga, Tebing Tinggi, Lubuklinggau, dan rutin melakukan pengecekan kereta dari tujuan dan pulang di pelabuhan mana pun.

Pemantauan terus menerus, petugas lapangan dan peralatan seperti ekskavator, MTT (mesin tampling, bantuan kereta api) siap mempercepat proses perawatan jalan jika dan setiap pengaruh cuaca terjadi, katanya.

Selain itu, KAI Divre III Palembang juga memasang tembok penahan tanah/utilitas di area zona hujan.

“Dampak gangguan atau gangguan apabila menabrak rel otomatis akan mengganggu pelayanan kereta api, hal ini perlu kita minimalisir agar perjalanan kereta api dapat berjalan dengan lancar,” kata Aida.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *