Jakarta (ANTARA) – Inter Milan lolos ke final Piala Super Italia 2024 (Supercoppa Italiana) usai mengalahkan Atalanta 2-0 pada laga semifinal di Al-Awwal Park di Riyadh, Jumat pagi.
Bek asal Belanda Denzel Dumfries mencetak dua gol kemenangan Nerazzurri, keduanya tercipta di babak kedua.
Tim asuhan Simone Inzaghi kini menanti pemenang leg kedua semifinal WIB antara Juventus dan AC Milan pada Sabtu (4/1) dini hari.
Inter yang menurunkan duet Lautaro Martinez dan Marcus Thuram bermain agresif sejak menit pertama. Pertahanan Atalanta harus bekerja keras menangkis gempuran Inter
Inter nyaris mencetak gol di menit pertama, jika tembakan Henrich Mkhitaryan tidak bisa diblok pemain Atalanta.
Pada menit ke-10, Lautaro mendapat peluang saat menyundul bola tendangan bebas Hakan Calhanoglu.
Tendangan penyerang asal Argentina itu diblok kiper Marco Carnesecchi.
Semenit kemudian giliran Yann Bissecki yang mengancam gawang Atalanta dengan sundulannya di kotak penalti usai situasi sepak pojok. Namun bola terus memantul.
Peluang pertama Atalanta dibuka pada menit ke-16 lewat sundulan Lorenzo Scalvini yang mudah diblok kiper Yann Sommer.
Inter mendapatkan peluangnya secara beruntun dari Inter pada menit ke-22. Tendangan Lautaro dari jarak dekat berhasil dibelokkan oleh Carnesecchi, bola rebound kemudian disambar oleh Federico Dimarco yang kakinya berhasil diselamatkan oleh kiper Swiss tersebut.
Inter tetap mendominasi permainan namun gagal mencetak gol akibat penyelesaian akhir yang buruk. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Berikutnya: Di babak kedua
Di babak kedua, Inter memecah kebuntuan pada menit ke-49 lewat gol Denzel Dumfries.
Yann Bisseck menyundul bola dari tendangan sudut ke Dumfries, yang membelakangi gawang. Bek kemudian memimpin 1:0 dengan sundulan.
Atalanta unggul sejak menit ke-56 melalui Ademola Lookman, Charles De Ketelaer, dan Ederson.
Namun Inter mampu menggandakan keunggulan melalui gol kedua Dumfries pada menit ke-61. Isak Hien berusaha mencegat umpan Tarem namun bola bergulir ke arah Dumfries yang langsung menembakkan bola ke sudut atas gawang Carnesecchi. Inter memimpin 2:0.
Atalanta memperkecil skor pada menit ke-73 ketika memanfaatkan kemelut jelang gol Sommer lewat gol Ederson. Namun gol tersebut dianulir VAR karena De Ketelaere terjebak offside.
Pada menit ke-89, Atalanta mengkonversi dua peluang berturut-turut dari situasi sepak pojok. Pertama sundulan Berat Djimsit diblok Sommer dan bola rebound menemui kepala Lookman dari jarak dekat yang juga diblok.
Tidak ada gol lagi yang tercipta, sehingga Inter tetap menang 2-0 dan mencapai final Piala Super Italia.
Komposisi
Inter Milan (3-1-4-2): Musim Panas; Bisseck, De Vrij, Bastoni (67 Agustus’); Dumfries, Barella (Frattesi 80′), Calhanoglu (Asslani 67′), Mkhitaryan, Dimarco (Darmian 76′); Thuram (Taremi 46′), Lautaro Martinez
Atalanta (3-4-2-1): Carnesecchi; Kossounou (Palestra 68′), Hien, Kolasinac; Zappacosta, De Roon, Scalvini (Djimsit 62′), Ruggeri (De Ketelaere 56′); Brescianini, Samardzic (Ederson 56′); Zaniolo (Pencari 56′)
TERBANG KE FINAL ✈️?????????
Dioperasikan di @qatarairways #ForzaInter #InterAtalanta pic.twitter.com/g5ciZfWOmA
— Inter ⭐⭐ (@Inter_en) 2 Januari 2025
Leave a Reply