Jakarta (ANTARA) – Partai PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta mengimbau Pemda DKI Jakarta mengikuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait penangguhan bantuan sosial (bansos) jelang Pilkada Serentak. Pemilu pada 27 November 2024.
“Menteri Dalam Negeri sudah menyatakan akan berhenti mendistribusikan sembako hingga pemilihan kepala daerah. Jadi jangan coba-coba pemerintah DKI mendistribusikan sembako, kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Pantas Nainggolan di Jakarta, Kamis.
Wajar jika masyarakat Jakarta cukup pintar untuk tidak tergiur dengan pembagian bahan pokok menjelang Pilkada DKI Jakarta.
Ia juga mengimbau warga untuk berpikir jernih dalam menentukan pilihan dan tidak membiarkan distribusi bahan-bahan penting mengubah arah pilihan mereka pada pemilihan kepala daerah mendatang.
Oleh karena itu, kami mengimbau seluruh warga Jakarta untuk tidak tergiur politik dengan berbagi kebutuhan dasar yang tersembunyi di balik peningkatan kesejahteraan sosial, kata Pantas.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan Pemda DKI Jakarta akan mengikuti instruksi pemerintah pusat terkait penghentian sementara penyaluran bansos hingga Pilkada Serentak 2024 usai.
“Kami akan mencermati kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan negara, misalnya saja mengenai masalah kesejahteraan sosial (bansos). Bansos menjadi titik rawan jika dilakukan pada saat Pilkada (pemilihan presiden daerah),” kata Teguh.
Teguh juga menegaskan, untuk daerah yang tidak terlalu mendesak seperti terdampak bencana, pemberian bansos akan ditunda hingga pemilukada usai.
Namun Teguh juga memastikan hal itu dilakukan tanpa mengurangi perhatian kepada masyarakat, khususnya yang membutuhkan.
“Fasilitas terkait kesehatan dan kesejahteraan di DKI Jakarta sudah banyak. Mudah-mudahan kedepannya DKI Jakarta tidak mengalami bencana, makanya kita tunda penyalurannya (bansos),” kata Teguh.
Leave a Reply