Bandung (ANTARA) – Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan ke depan koperasi didorong masuk ke sektor industri serta memiliki pabrik pengolahan sendiri untuk menyukseskan program rebranding bagi generasi muda. “Koperasi memang kurang dalam melakukan rebranding, dan kalau memang begitu harusnya bisa kita sosialisasikan ke generasi muda, tapi kalau koperasi bisa didorong masuk ke sektor industri, ini akan efektif. kata tukang perahu. di Bandung pada hari Minggu. Jika tidak ada penyerapan, koperasi produksi diperkirakan akan merugi, seperti yang terjadi di Boyolali, Jawa Tengah, kata Ferry. “Kami minta sekarang sudah saatnya koperasi mempunyai pabrik pengolahan susu sendiri. Ini adalah contoh Kementerian Koperasi yang mendorong masuknya sektor industri koperasi. Jika hal ini terjadi pada generasi muda, maka tidak perlu menggunakan pengaruh. , pasti akan menjadikannya pilihan dan alternatif kegiatan ketika memasuki industri koperasi,” ujarnya. Untuk pengembangan koperasi, pemerintah akan membentuk satuan kerja yang dapat mengkaji dan mengevaluasi impor, khususnya pangan yang berdampak besar terhadap perekonomian. masyarakat” Surat ini dan lain-lain disertakan, karena kalau kita lihat impornya sekarang relatif besar, kita lakukan apa yang diinginkan Presiden dalam hal swasembada, artinya kita harus mengurangi impor dan meningkatkan produksi. Kebutuhan dalam negeri,” ujarnya. Di sisi lain, terkait pembahasan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen, Ferry mengatakan pihaknya menyarankan agar hal tersebut tidak diputuskan saat ini mengingat kondisi perekonomian. untuk memutuskannya sekarang, lebih baik ditunda dan mencari sumber lain yang bisa menjadi sumber pendapatan pemerintah,” ujarnya.
Leave a Reply