Jakarta (ANTARA) – Unggulan teratas Aryna Sabalenka akan menghadapi unggulan kedelapan Mirra Andreeva untuk keempat kalinya di semifinal Brisbane International pada Sabtu setelah kedua pemain memenangkan pertandingannya di kuarter terakhir.
Pada sesi malam Jumat (3/1), Sabalenka membalas kekalahannya dari Marie Bouzkova di final Washington tahun lalu dengan mengalahkan petenis Ceko itu dengan set 6-3, 6-4 dalam waktu satu jam 44 menit. .
Sebelumnya, Andreeva unggul 2-0 melawan idola masa kecilnya Ons Jabeur dan menyelesaikan kemenangan 6-4, 7-6(2) setelah menyelamatkan satu set poin dua kali per detik.
Sabalenka memimpin pertandingan mereka melawan Andreeva 2-1, dan tiga pertemuan sebelumnya terjadi di lapangan tanah liat.
Sabalenka memenangi dua pertemuan pertamanya berturut-turut di Madrid edisi 2023 dan 2024, namun Andreeva bangkit dengan kemenangan 6-7(5), 6-4, 6-4 di final Roland Garros tahun lalu.
Sementara itu, di babak perempat final Brisbane, gaya permainan cepat Bouzkova menjadi ujian berat bagi petenis peringkat satu dunia Sabalenka.
“Tidak peduli seberapa bagus tembakan Anda, Anda mendapatkan bola ekstra. Jadi sangat sulit bermain melawannya,” kata Sabalenka dikutip WTA, Sabtu.
Hal itu terlihat pada awal dan akhir pertandingan di Brisbane. Dia mencatatkan enam deuce pada dua game pertama dan setelah Sabalenka mematahkan servis pada game pertama, Bouzkova memiliki tiga peluang untuk memimpin 2-0. Namun, Sabalenka mampu bertahan di masa lalu untuk membuka jalan comeback.
Juara liga utama tiga kali itu membutuhkan lima match point untuk mengamankan kemenangan. Tertinggal 5-3, Bouzkova menyelamatkan dua match point dengan servisnya sendiri, kemudian menyamakan set kedua menjadi 5-5 dengan dua break point saat defisit mulai hilang dari tangan Sabalenka.
Sabalenka kembali melakukan tugasnya dengan baik dan mengonversi match point kelimanya menjadi kemenangan.
Di final lainnya, dua pemain yang belum direkrut akan ambil bagian. Anhelina Kalinina selamat dari match point pada kedudukan 5-4 di set kedua untuk mengalahkan Kimberly Birrell 4-6, 6-1, 7-5.
Ia akan menghadapi petenis peringkat 107 Polina Kudermetova yang mengalahkan Ashlyn Krueger dua set langsung 7-6(5), 6-3.
Kudermetova yang berusia 21 tahun mencapai final WTA pertamanya di Merida pada akhir tahun 2024 dan akan memulai tahun 2025 dengan menempati posisi kedua dan pertama dalam peringkat WTA 500.
Kemenangan ini akan memberinya tempat di 100 besar peringkat WTA minggu depan. Sementara itu, Kalinina akan berusaha mencapai final WTA untuk ketiga kalinya dalam karirnya dan yang pertama sejak Roma 2023.
Leave a Reply