Sorong (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya (Pemprov PBD) telah menyiapkan regulasi berupa peraturan daerah provinsi (perdasi) sebagai upaya memperkuat peran pangan lokal dalam mewujudkan kemandirian pangan berkelanjutan di daerah. Pakar Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Papua Barat Daya George Yaranga di Sorong, Sabtu, menjelaskan Papua Barat Daya merupakan wilayah yang sangat kaya akan sumber daya alam, terutama pangan lokal seperti sorgum dan kentang, ubi jalar, pisang, ikan, dan makanan laut lainnya. “Namun meski pangan lokal berlimpah, pola konsumsi masyarakat masih mengandalkan beras dan produk impor lainnya,” kata George Yaranga.
Menurut Yaranga, hal ini menimbulkan masalah besar tidak hanya bagi kesehatan masyarakat tetapi juga bagi stabilitas ekonomi. Karena bergantung pada pangan impor, maka rentan terhadap perubahan harga dunia.
“Isu kemandirian pangan penting dalam konteks ini karena merupakan persiapan sistem ketahanan pangan berkelanjutan di provinsi barat daya Papua,” ujarnya.
Salah satu upaya khusus untuk meningkatkan ketahanan pangan berkelanjutan adalah pemerintah provinsi Papua Barat mencoba memperkenalkan peraturan untuk memasukkan pangan lokal dalam semua kegiatan pemerintah sebagai upaya untuk memperkuat posisi pangan lokal untuk ketahanan pangan daerah.
Selain itu, kawasan yang banyak lahan subur di wilayah ini juga didukung penuh.
“Jadi penting bagi kita untuk memiliki kolaborasi antara pemerintah, instansi vertikal, masyarakat dan pihak swasta sebagai fungsi untuk mewujudkan kemandirian pangan berkelanjutan,” kata Yaranga solid.
Melalui peraturan ini, para petani meningkatkan kesadaran untuk menanam tanaman pangan secara mandiri untuk menjaga persediaan tersedia secara bebas.
“Memasak pangan dan bahan-bahan lokal yang segar serta mengonsumsi hasil bumi sendiri merupakan langkah mendiversifikasi konsumsi pangan dan jual beli pangan lokal untuk meningkatkan perekonomian daerah,” kata Yaranga.
Dengan cara ini, ketahanan pangan di Papua Barat Daya akan ditingkatkan, katanya, dan akan mendukung perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
“Mari kita bekerja sama lebih erat sehingga langkah kita menuju keberlanjutan, kemandirian pangan, dan pembangunan ekonomi akan memastikan perubahan yang positif dan signifikan,” harap Yaranga. Baca juga: Bulog Salurkan Bantuan Tahap II ke Maibrat dan Sorsel. Baca juga: Pemprov PBD Sediakan Pangan Murah Penuhi Kebutuhan Masyarakat
Leave a Reply