Hamilton, Kanada (ANTARA) – Jumlah anak yang dirawat di Gaza meningkat menjadi 4.000 per bulan sejak Juli, menurut laporan PBB pada Selasa (10/12).
Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan: “OCHA melaporkan bahwa tantangan akses yang parah terus menghalangi para mitra untuk secara rutin melakukan pemeriksaan yang memadai untuk mengidentifikasi kasus malnutrisi yang memerlukan pengobatan.”
“Hingga kuartal keempat tahun 2024, mereka telah menyelesaikan lebih dari 151.000 screening, dari total 346.000 anak di bawah usia lima tahun di Gaza.
Menyoroti upaya PBB dan mitranya untuk memerangi kelaparan di Gaza, Dujarric mengatakan: “Di Deir al-Balah, harga sekantong tepung seberat 25 kilogram telah naik setara dengan 280 dolar AS (sekitar Rp 4,4 juta). karena kekurangan pasokan yang parah Sedangkan di Khan Younis harganya mencapai 245 dollar AS (sekitar Rp 3,9 juta).
“Aliran pasokan makanan tambahan ke Gaza sangat penting untuk mengatasi krisis kelaparan yang semakin parah di wilayah tersebut,” tambahnya.
Ketika ditanya mengenai laporan New York Times yang menuduh beberapa pejabat Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menjadi anggota Hamas, Dujarric mengatakan PBB telah menghubungi media mengenai laporan tersebut.
“Saya pikir yang menarik adalah laporan-laporan ini dibagikan oleh pasukan keamanan Israel kepada New York Times, bukan kepada UNRWA yang, setiap kali menerima informasi, selalu bertindak,” katanya.
“Kami berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan netralitas UNRWA dalam operasi dan stafnya,” kata Dujarric.
Sumber: Anatolia
Leave a Reply