Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Karantina Kalsel bekali petani akselerasi ekspor porang ke Tiongkok

Banjarmasin (ANTARA) – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memberikan bekal kepada produsen tepung porang untuk mendorong pesatnya ekspor produk pertanian tersebut, khususnya ke negara tujuan, China.

“Permintaan ekspor porang dari Tiongkok relatif tinggi karena Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai potensi budidaya porang yang besar. Oleh karena itu, kami melakukan pembinaan kepada para petani agar lebih kompeten dan semangat untuk meningkatkan kemajuan pelabuhan baik kualitas maupun kuantitas. ,” kata Plt Kepala Karantina Kalsel Hendra Purwanto di Banjarmasin, Jumat pekan lalu.

Selain itu, kata dia, ketentuan ini juga bertujuan untuk memastikan petani memahami kepatuhan terhadap persyaratan ekspor yang telah ditetapkan, guna lebih mendukung ekspor yang lebih baik dan inovasi produk pertanian di Kalsel.

Pemberian berupa bimbingan teknis yang diberikan kepada petani ini merupakan sinergi dengan instansi terkait untuk meningkatkan ekspor tepung beras ke China, ujarnya.

Hendra meyakinkan, pihaknya siap mendukung para petani untuk bersama-sama mengembangkan pertanian dan menambah pengetahuan mereka dalam menanam komoditas yang berpotensi ekspor.

Karantina Kalimantan Selatan siap memfasilitasi kegiatan ekspor melalui tindakan inspeksi dan sertifikasi, mendukung petani dengan memberikan bantuan ekspor dari awal hingga akhir, memastikan setiap produk pertanian yang diekspor memenuhi persyaratan dan menjamin penerimaan di negara tujuan.

Dalam acara berorientasi teknis ini, pihak Karantina Provinsi Jawa Timur memberikan paparan mengenai protokol ekspor tepung beras ke Tiongkok yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Keamanan Pangan Provinsi Kalsel yang memaparkan materi registrasi dari kebun dan packing. rumah, serta materi terkait penanaman tanaman porang disampaikan oleh salah satu perusahaan/eksportir porang.

“Kegiatan orientasi teknis ini diikuti oleh 55 peserta, 46 diantaranya merupakan petani kecil dari berbagai daerah di Provinsi Kalimantan Selatan,” kata Hendra.

Sementara itu, Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Provinsi Kalimantan Selatan Zainul Arifin mengungkapkan rasa terima kasihnya karena telah memberikan ekspor tepung porang kepada para petani.

Menurut Zainul, kegiatan ini akan mendorong para petani untuk terus meningkatkan produktivitas guna mendukung potensi ekspor Kalsel ke negara seperti Tiongkok.

Dijelaskannya, ada beberapa isu strategis terkait pengembangan porang, yakni ketersediaan benih berkualitas dan bersertifikat, persyaratan dan registrasi kebun, pemupukan, teknologi dan mekanisasi pertanian, pengolahan, dan kemampuan sumber daya manusia.

“Provinsi Kalimantan Selatan mempunyai potensi pertanian yang besar untuk mendukung program swasembada pangan dan ekonomi hijau, salah satunya adalah porang,” kata Zainul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *