Jakarta (ANTARA) – Siloam Hospital Group menjalin kemitraan strategis dengan Yongin Severance Hospital Korea Selatan untuk mengimplementasikan layanan kesehatan berbasis digital, termasuk kecerdasan buatan (AI).
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini menegaskan visi bersama untuk mendefinisikan ulang layanan kesehatan dengan menggunakan teknologi AI yang canggih, termasuk layanan, perawatan pasien, dan operasional rumah sakit.
“Kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat komitmen kami dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi. Integrasi teknologi digital ke dalam sistem rumah sakit kami diharapkan memberikan dampak signifikan terhadap pengalaman pasien dan efisiensi operasional,” kata CEO Siloam Hospital Group, Caroline Riady. . dalam rilis berita pada hari Jumat.
Kolaborasi ini memberikan manfaat besar bagi pasien Indonesia, termasuk pengembangan model perawatan kolaboratif yang memungkinkan terjadinya diskusi opini kedua melalui platform digital.
Pasien dapat menikmati pengalaman kelas dunia tanpa perlu bepergian ke luar negeri, sekaligus menciptakan tingkat kepercayaan dan kenyamanan baru bagi pasien untuk mendapatkan layanan kesehatan internasional di Indonesia.
Rumah Sakit Yongin Severance, yang dikenal sebagai pionir dalam penggunaan teknologi digital dalam layanan kesehatan di Korea Selatan, telah meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman pasien secara signifikan.
Dengan menggunakan teknologi AI, rumah sakit dapat meningkatkan akurasi diagnosis, terutama saat menganalisis citra medis, sehingga memungkinkan deteksi penyakit secara dini dan perencanaan yang lebih efisien.
Penggunaan perangkat IoT dan sistem berbasis AI membantu menilai risiko infeksi secara real time, sehingga sangat membantu pengendalian infeksi di lingkungan rumah sakit.
“Kami yakin kemitraan ini akan menjadi contoh kolaborasi internasional yang mempercepat transformasi digital dan inovasi di sektor kesehatan,” jelas Dr. Park Jin Young, direktur Pusat Kesehatan Digital di Rumah Sakit Yongin Severance.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini mencakup beberapa inisiatif utama yang bertujuan untuk transformasi digital yang mempengaruhi proses dan operasional perawatan pasien, termasuk:
• Berbagi ide dan meningkatkan teknologi digital;
Kolaborasi ini akan mencakup berbagi pengetahuan tentang teknologi kesehatan digital terkini, termasuk pengenalan alat-alat baru dan diskusi untuk meningkatkan penggunaan teknologi dalam proses rumah sakit.
• Mengubah cara kerja dan pengalaman pasien.
Kedua fasilitas tersebut akan berbagi praktik terbaik untuk meningkatkan alur kerja dan pengalaman pasien dengan berfokus pada peningkatan efisiensi operasional dan kualitas layanan.
• Meningkatkan hasil layanan pasien.
Melalui platform berbagi data, analisis prediktif, dan analisis berbasis AI, kedua rumah sakit bertujuan untuk meningkatkan pengambilan keputusan klinis dan hasil pasien.
• Pengembangan program pendidikan kedokteran.
Program pertukaran profesional akan mencakup pelatihan staf medis untuk memperkuat kemampuan mereka dalam menggunakan teknologi kesehatan digital.
• Model perawatan pasien yang terintegrasi.
Kerja sama ini juga mencakup pengembangan sistem perawatan pasien berbasis teknologi, termasuk layanan konsultasi opini kedua, yang dapat diakses oleh pasien di Indonesia dan Korea Selatan.
Leave a Reply