Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

RI-Thailand perkuat hubungan bilateral di bawah kepemimpinan baru

Jakarta (ANTARA) – Indonesia dan Thailand mempererat hubungan antara kepemimpinan baru dan presiden baru di Indonesia serta perdana menteri baru di Thailand.

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menilai hal ini memberikan peluang untuk meningkatkan hubungan kedua negara dan menjajaki cara kerja sama baru.

“Hubungan kita yang kuat antara kedua negara, berdasarkan rasa saling menghormati dan nilai-nilai bersama, telah memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan, keuangan, keamanan, pendidikan, kebudayaan, dan pertukaran antar masyarakat,” kata Airlangga dalam pidatonya. di Jakarta, Kamis.

Perdagangan antara Indonesia dan Thailand telah meningkat dan akan mencapai lebih dari $19 miliar pada tahun 2022 dan sekitar $17,5 miliar pada tahun 2023.

Selain itu, penanaman modal asing (FDI) Thailand di Indonesia juga meningkat secara signifikan selama setahun terakhir, dengan lebih dari 450 proyek senilai US$185,5 juta.

“Kita harus terus mendorong kerja sama yang kuat, tidak hanya antar pemerintah, tapi juga antara dunia usaha dan komunikasi antar masyarakat. Kami juga meyakini masih terdapat potensi besar yang belum dimanfaatkan untuk lebih memperkuat kerja sama. Prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam bidang ketahanan pangan dan energi, serta kebijakan devisa yang bebas dan efisien, sejalan dengan tujuan kita bersama, kata Airlangga.

Karena sejarah panjang dan hubungan dekat kedua negara, Indonesia dan Thailand bisa sangat kooperatif dalam mencapai tujuan bersama. Apalagi Indonesia dan Thailand akan merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada tahun 2025.

“Sebagai salah satu pendiri ASEAN, negara-negara kita bersatu dalam satu perjalanan kemajuan dan pembangunan. Dalam konteks Kerja Sama Ekonomi Regional ASEAN, saya mengucapkan terima kasih kepada Thailand atas kepemimpinannya dalam perundingan Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital (DEFA) yang berjalan sesuai rencana. “Saya yakin DEFA mampu memberikan manfaat ekonomi bagi seluruh negara ASEAN,” ujarnya.

Selain itu, Indonesia dan Thailand juga bersama-sama bergerak menuju keanggotaan BRICS dan OECD.

Hal ini mendorong kedua negara untuk bekerja sama untuk memastikan bahwa keanggotaannya tidak hanya bermanfaat bagi kedua negara, tetapi juga untuk memperkuat suara negara-negara berkembang, memperkuat kerja sama Selatan-Selatan dan menjamin tercapainya hasil pembangunan positif dunia.

“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada negara Thailand atas kesempatan ini dan mendoakan pemerintahan baru Thailand sukses. “Kami berharap hubungan kita antar negara dan wilayah terus berkembang,” pungkas Menteri yang bertanggung jawab di Airlangga itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *