Jakarta (Antara) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggalakkan Hari Nusantara 2024 dengan menyerukan konsumsi 100 gram protein per hari sebagai upaya meningkatkan gizi masyarakat dan mendukung ketahanan pangan nasional.
“Sebagai negara maritim, lautan kita kaya akan protein, khususnya ikan, yang saat ini memiliki kandungan protein sebesar 62,3 gram per 100 gram yang dapat menjadikan kita mandiri,” ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. (PDSPKP) KKP Budi Sulistio dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Boodi mengatakan konsumsi ikan secara rutin tidak hanya membuat masyarakat tetap sehat, tetapi juga berkontribusi terhadap perekonomian nelayan lokal yang merupakan penjaga tradisi bahari nusantara.
KKP menyelenggarakan Hari Nusantara (Harness) Tahun 2024 dengan mengusung tema hastag 1 Mar 1 Protein (#1Lout1Protein) sebagai penyemangat perjuangan kemandirian 100 gram protein.
Ia mengatakan, KKP mendukung pendistribusian obat ikan berkhasiat saat perayaan Harnas berlangsung meriah di Bitung, Sulawesi Utara.
Mengonsumsi menu ikan yang bergizi merupakan wujud rasa cinta tanah air dan komitmen terhadap kesehatan generasi mendatang, kata Budi.
Selain itu, dalam rangka memperingati Hari Nusantara tahun 2024, KKP bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) mendukung pelaksanaan tes SPPG (Unit Pelayanan Kepatuhan Gizi) dengan menyiapkan 12.000 ikan bergizi di Bitung, ujarnya. Paket menu. Makan Siang, Biak 2.000 paket, Merauke 2.000 paket, Banjarmasin 2.000 paket, Pekalogan 2.000 paket, dan Pekanbaru 2.000 paket
Mengonsumsi menu ikan yang bergizi merupakan wujud rasa cinta tanah air dan komitmen terhadap kesehatan generasi mendatang, kata Budi.
“Kami siap mendukung BGN dengan menyediakan data perikanan yang diperlukan,” kata Budi.
Menteri Kelautan dan Perikanan Shakti Vahu Trenggono dulu memfokuskan jajarannya menyiapkan produksi perikanan bertema untuk mengembangkan kawasan berbasis komoditas unggulan seperti Kampung Lele, Kampung Gurame, dan Kampung Nila di berbagai daerah.
Program ini diselenggarakan untuk memastikan masyarakat di seluruh Indonesia memiliki akses mudah terhadap protein dari sektor perikanan, bahkan di daerah yang produksi ikan lokalnya rendah.
Leave a Reply