Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

IADO fokus tingkatkan edukasi anti-doping bagi atlet lewat ADEL

Jakarta (ANTARA) – Organisasi Anti-Doping Indonesia (IADO) fokus meningkatkan pendidikan atau pemahaman anti-doping bagi para atlet di Indonesia melalui platform e-learning resmi World Anti-Doping Code (WADA) yaitu ADEL (Anti) -Pendidikan dan Pembelajaran Doping). Ketua Umum IADO Gatot S. Dewa Broto mengatakan Direktorat Pendidikan terus berupaya meningkatkan pendidikan anti doping dari daerah hingga pusat. “Di satu sisi, latihan terus dilakukan di sejumlah daerah dan cabang olahraga, dan di saat yang sama kita juga harus gencar mendukung National Olympic Committee (NOC) Indonesia dan National Paralympic Committee (NPC) untuk memfasilitasi atletnya. melalui platform “resmi” WADA E-learning memberikan mereka pelatihan anti-doping, kata Gatot dalam keterangan tertulis tentang kinerja IADO di Jakarta, Jumat Keterampilan SDM untuk meningkatkan pelayanan. Lebih lanjut beliau mengatakan, penguatan latihan juga dilakukan dengan menggandeng direktorat pengujian dengan menyebarkan pemahaman tentang perumahan, RTP (Registered Testing pool) atlet dan kemudian prioritas TP (Testing Pool) atlet. pendidikan anti doping sebagaimana diatur dalam ISE yang berlaku,” ujarnya. Selain itu, lanjut Presiden Jenderal IADO, di berbagai internasional Multi-event dan single event pada cabang olahraga tertentu kemungkinan diperlukan pengaktifan dan pengisian tempat bagi penyelenggara untuk melakukan pengawasan doping. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara Direktorat Pendidikan dan Direktorat Pengujian untuk membantu para atlet. Gatot menambahkan, yang tidak kalah penting adalah penguatan pendidikan, yaitu persyaratan pendidikan pra-kompetisi anti doping penyelenggara yang sudah mulai diterapkan secara luas. Untuk mempermudah proses penggunaan ADEL, tambahnya, Direktorat Pendidikan juga berupaya membantu para atlet dan ASP dengan menyediakan ADEL yang menggunakan bahasa Indonesia untuk memudahkan prosesnya bagi para atlet dan ASP. Baca juga: Pada tahun 2024, IADO akan menerima 57 lamaran SELASA. Baca juga: BNN-IADO jajaki kerja sama pencegahan doping di dunia olahraga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *