Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Rusia kutuk serangan Israel ke Palmyra, Suriah

JAKARTA (INTRA) Rusia mengutuk keras serangan Israel ke kota Palmyra di Suriah dan menyebut operasi ini sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan Timur Tengah dan prinsip dasar hukum internasional, kata Kementerian Luar Negeri Rusia, Jumat.

Kementerian Pertahanan Suriah pada Rabu (20/11) menyatakan sedikitnya 36 orang tewas dan lebih dari 50 orang luka-luka akibat serangan Israel di Palmyra.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, “Kami mengutuk keras serangan tersebut, yang menurut pihak berwenang Suriah, 36 orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka, yang juga menghancurkan bangunan tempat tinggal.”

“Tindakan pemaksaan Israel di wilayah Suriah ini, dan semua tindakan sebelumnya, jelas merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan negara ini dan prinsip dasar hukum internasional,” kata Zakharova dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa hilangnya rasa hormat terhadap negara-negara tetangga dan meningkatnya konflik dapat mempersulit prospek perdamaian di Timur Tengah.

Selain itu, seperti dilansir Xinhua, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris sebelumnya melaporkan bahwa empat pejuang non-Suriah yang setia kepada Iran dan tujuh warga Suriah termasuk di antara korban tewas.

Beberapa orang lainnya juga terluka dalam serangan itu, termasuk sedikitnya tujuh warga sipil, salah satunya berada dalam kondisi kritis.

Berdasarkan pemberitahuan tersebut, pesawat Israel menargetkan tiga lokasi terpisah di Palmyra, termasuk dua lokasi di kawasan pemukiman Al-Jama.

Salah satu sasaran serangan adalah gudang senjata di dekat kawasan industri, yang merupakan rumah bagi warga sipil Irak dan keluarga pejuang dari banyak negara lain.

Lokasi ketiga yang jauh dari mal juga diserang. Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan asap mengepul dari arah Palmyra, dekat lokasi penggaliannya.

Observatorium menambahkan bahwa pesawat tempur Israel terbang di atas provinsi Daraa di Suriah selatan, sebelum menyerang Palmyra.

Palmyra, terletak di pedesaan timur provinsi Homs, memiliki kawasan pemukiman dan situs kuno yang berasal dari zaman Neolitikum.

Sejak awal tahun 2024, Israel telah melakukan 152 serangan di berbagai lokasi di Suriah, menewaskan 303 pejuang militer dan pemerintah serta 62 warga sipil.

Melalui rangkaian serangan tersebut, Israel menghancurkan 272 sasaran, termasuk depot senjata, pusat komando, dan kendaraan militer.

Sumber: Sputnik/Xinhua

15 orang tewas akibat serangan udara Israel di ibu kota Suriah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *