Jakarta (ANTARA) – Mantan pebalap MotoGP Valentino Rossi mengaku ingin lebih banyak berpartisipasi dan bersaing di balapan motor tingkat tinggi pada musim 2025.
Legenda MotoGP ini pensiun tiga tahun lalu dan sejak itu memulai karirnya sebagai pembalap roda empat, meski sesekali ia masih melakukannya untuk menginspirasi tim dan pebalap MotoGP.
“Saya menyesal tidak mengikuti balapan lagi (pada 2024) dan memiliki lebih sedikit waktu untuk bekerja dengan pesaing akademi kami,” kata Rossi seperti dikutip Motorsport dan Crash, Kamis.
“Saya ingin tampil sangat menonjol di balapan MotoGP 2025, jadi saya juga akan balapan dengan mobil kecil karena alasan itu,” tambahnya.
Salah satu alasan kuat juara dunia sembilan kali itu mampu bersaing kuat di MotoGP tahun ini disebut-sebut karena pengambilalihan MotoGP oleh Liberty Media yang terungkap belum lama ini.
Meski demikian, Rossi sendiri tetap menjalin kontak erat dengan para pemain kunci di MotoGP saat ini.
Seperti juara dunia dua kali Francesco Bagnaia yang merupakan jebolan Akademi VR46 dan menjadi murid Rossi pertama yang menjuarai kejuaraan MotoGP.
Sementara Bagnaia akan bergabung dengan tim pabrikan Ducati tahun ini bersama Marc Marquez, rival Rossi.
Tentunya akan menjadi tontonan menarik tahun ini karena anak didik Rossi dan musuh Rossi bersaing dalam satu tim dan mengendarai motor terbaik di start.
Sementara itu, tim “Doctor” VR46 juga mengalami perubahan besar. Menyusul kepergian Pramac dari tim satelit Ducati, VR46 kini akan mendapat perlakuan istimewa.
Mereka akan punya satu motor khusus, sehingga Fabio Di Giannantonio akan punya mesin yang sama dengan Bagnaia dan Marquez.
Franco Morbidelli, lulusan akademi VR46 lainnya, akan bergabung dengan tim sebagai rekan setim Di Giannantonia.
Marco Bezzecchi akan meninggalkan VR46 untuk bergabung dengan Aprilia, menjadi tim pabrikan untuk pertama kalinya.
Sementara itu, adik Rossi, Luca Marini, memasuki musim keduanya sebagai pembalap Honda.
Leave a Reply