Teheran (Antara) – Situs berita Al-Arabi Al-Zadeed yang berbasis di London melaporkan bahwa perundingan gencatan senjata di Gaza masih terhenti karena perbedaan pendapat mengenai ketentuan perjanjian.
Menurut sumber yang dikutip oleh situs tersebut, Hamas ingin perjanjian tersebut memasukkan “akhir perang” secara langsung, sementara rezim Israel menolak hal ini dan bersikeras pada “akhir permusuhan”.
Inilah salah satu perbedaan yang membuat sulit untuk sepakat.
Al-Arabi al-Zadeed juga melaporkan bahwa Hamas mengumumkan bahwa 60 tentara Israel, termasuk komandan Brigade 401, tewas selama 77 hari terakhir operasi militer di Gaza utara.
)
Sementara itu, semakin banyak warga Palestina yang kehilangan nyawa mereka di Gaza seiring dengan berlanjutnya serangan rezim Israel.
Menurut al-Arabi al-Zadeed, dalam serangan terbaru, setidaknya 10 warga Palestina, termasuk tujuh anak-anak, tewas dalam ledakan bom di sebuah rumah di kota Jablia, Gaza utara.
Warga Palestina lainnya tewas dalam serangan udara di sebuah sekolah di Gaza tengah.
Pada Kamis (19/12), Human Rights Watch merilis laporan yang mengatakan Israel melakukan genosida etnis dengan tidak memberikan pasokan air yang cukup kepada masyarakat Gaza.
Sumber: IRNA-OANA
Jumlah warga Palestina yang terbunuh di Gaza mencapai 45 ribu jiwa
Leave a Reply