Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Bank Mandiri komitmen pimpin inovasi pembiayaan berkelanjutan

Jakarta (ANTARA) – Pimpinan Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan pihaknya berkomitmen memimpin inovasi keuangan.

Pernyataan tersebut disampaikan pada Konferensi Perubahan Iklim PBB/PBB (Conference of the Parties/COP) ke-29 di Baku, Azerbaijan dalam sesi bertajuk “CEO Climate Talks: Unlocking Innovative Climate Finance” di Paviliun Indonesia, Baku, Azerbaijan.

“Bank Mandiri bertekad menjadi yang terdepan dalam keuangan berkelanjutan dengan menjadikan kekuatan sumber daya alam Indonesia sebagai aset strategis dalam upaya global menjaga stabilitas iklim,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Posisi Indonesia dalam menjaga keseimbangan karbon dinilai kritis. Menurutnya, peran dalam mewujudkan visi tersebut dapat ditingkatkan melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dan penerapan strategi pembiayaan baru.

Berdasarkan data Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) PBB, Indonesia memiliki tiga ciri penting terkait situasi ini: memiliki lahan gambut terluas di dunia, menjadi negara dengan keanekaragaman hayati, dan memiliki wilayah tropis terluas ketiga. hutan di dunia.

“Indonesia bisa memimpin agenda perubahan iklim jika menggunakan kekuatan solusi alami (NBS),” ujarnya.

Selain itu, Darmawan mengkaji urgensi pengembangan tiga faktor kunci untuk menciptakan ekosistem berkelanjutan di Indonesia.

Mulai dari terbatasnya pengetahuan mengenai praktik bisnis berkelanjutan, akses terhadap teknologi yang tersebar merata di seluruh sektor, hingga kesenjangan pendanaan untuk meningkatkan proyek berkelanjutan.

Di sisi lain, Bank Mandiri disebut lebih fokus pada penyediaan keuangan berkelanjutan.

Pertama, menjalankan peran Penasihat ESG (Environmental, Social and Governance) kepada klien dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon. Kedua, menyediakan pendanaan untuk berbagai proyek berbasis iklim.

“Mimpi terbesar kami adalah menjadi pelopor keberlanjutan dengan menggunakan proses bisnis berbasis dampak, memperoleh keunggulan kompetitif yang sedang berjalan, menggunakan praktik terbaik global, dan menciptakan model bisnis yang tahan terhadap perubahan iklim.”, dengan tujuan mendukung perubahan iklim . Target NZE (Net Zero/Zero Carbon Emissions) Indonesia pada tahun 2060 atau lebih cepat lagi,” kata Darmawan.

Kelompoknya dipuji karena mendapatkan pendanaan berkelanjutan untuk mendukung upaya mengurangi polusi di berbagai sektor yang diprioritaskan dalam Peningkatan Kontribusi Nasional (ENDC).

Pada September 2024, portofolio investasi Bank Mandiri yang stabil mencapai Rp285 triliun atau tumbuh 12,8% secara tahunan.

Pertumbuhan tersebut berasal dari kontribusi portofolio investasi sosial senilai Rp143 triliun atau meningkat 9,4% dan portofolio hijau senilai Rp142 triliun atau meningkat 16,4%.

Hal ini menjadikan Bank Mandiri sebagai pemimpin Pasar Portofolio Hijau dengan pangsa pasar di atas 35%.

“Kami mengundang para pemangku kepentingan, mitra, dan komunitas global untuk bermitra dengan kami sebagai mitra keuangan pilihan Anda. Dengan cara ini, kita dapat memaksimalkan dampak positif, mempercepat pengurangan polusi, dan mendukung masa depan yang memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dan menjaga keseimbangan lingkungan. “Hal ini menyoroti pentingnya peran Indonesia dalam Keseimbangan Karbon Global,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *