Istanbul (ANTARA) – Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat (AS) menerima persetujuan resolusi Dewan Pengurus Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Sabtu (23/11) untuk membahas Perjanjian Perlindungan Iran.
“Resolusi ini merupakan respons terhadap kegagalan Iran dalam menyediakan informasi dan kerja sama yang dibutuhkan IAEA untuk mengklarifikasi isu-isu lama mengenai bahan nuklir yang tidak diumumkan yang ditemukan di berbagai lokasi di Iran,” kata keempat negara tersebut.
“Masalah-masalah ini sangat penting bagi kemampuan IAEA untuk memberikan jaminan mengenai sifat damai program nuklir Iran,” lanjutnya.
Berdasarkan Perjanjian Perlindungan di bawah Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT), Iran diwajibkan oleh hukum untuk bekerja sama dengan IAEA dan memberikan laporan lengkap tentang semua aktivitas dan aktivitas nuklirnya.
“Kami berharap Iran akan melanjutkan dialog dan kerja sama dengan badan ini,” tambahnya.
Jumat dini hari (22/11), Iran mengumumkan aktivasi sentrifugal baru dan lebih baik sebagai respons terhadap resolusi baru-baru ini yang disahkan oleh Dewan Pemantau Nuklir PBB.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Iran dan Organisasi Energi Atom Iran mengatakan kepala badan nuklir Iran telah memerintahkan “langkah-langkah efektif” sebagai tanggapan terhadap resolusi baru IAEA.
Langkah-langkah tersebut mencakup pemasangan “berbagai jenis sentrifugal baru dan canggih”.
Sumber: Anatolia
Leave a Reply