Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menegaskan kolaborasi dengan India akan menjadi salah satu pilar utama dalam mewujudkan pemerintahan digital yang modern dan efisien di Indonesia.
Digitalisasi pemerintahan bukan lagi sebuah pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Indonesia siap berkolaborasi dengan India untuk mengadopsi dan mengadaptasi teknologi terkini, khususnya dalam pengembangan identitas digital, kata Meutya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ia menyatakan, transformasi digital merupakan salah satu prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, oleh karena itu diperlukan langkah nyata dalam kerja sama internasional, khususnya dengan India, sebagai salah satu negara terdepan di bidang teknologi digital.
Menkominfo juga mengapresiasi kesediaan India berbagi pengalaman penerapan program identitas digital seperti Aadhaar.
Teknologi ini dinilai relevan untuk diterapkan di Indonesia sebagai landasan utama peningkatan pelayanan publik, transparansi, dan efisiensi pemerintahan.
“Indonesia tidak hanya membutuhkan teknologi, tetapi juga strategi implementasi yang terbukti berhasil. Kolaborasi ini harus menghasilkan solusi konkrit bagi Indonesia,” ujarnya.
Selain identitas digital, Menkominfo mengharapkan kerja sama dengan India mencakup pengembangan infrastruktur digital, keamanan siber, dan pelatihan sumber daya manusia.
Menurutnya, semua aspek tersebut akan memperkuat transformasi digital di Indonesia.
Ia menambahkan, kolaborasi strategis dengan India diyakini mampu mempercepat pencapaian tujuan Asta Cita, sekaligus memastikan Indonesia menjadi pemain penting di era digital global.
Meutya juga menegaskan, langkah ini merupakan komitmen nyata transformasi digital Indonesia yang inklusif, memberdayakan, dan terpercaya.
“Hubungan bilateral kedua negara terbukti kuat dan saling menguntungkan. Sudah saatnya kita melangkah lebih jauh untuk menciptakan perubahan yang berarti di era digital ini,” kata Meutya Hafid.
Leave a Reply