JAKARTA (ANTARA) – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tunisia menyelenggarakan upacara peringatan 25 tahun Dharma Wanita Pertama (Dharma Wanita Pertama) dengan perayaan Hari Ibu dengan menggelar diskusi publik mengenai perempuan membangun kekuatan. Jalan menuju perubahan nasional.
Berdasarkan rilis resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, KBRI Tunis menyelenggarakan acara tersebut di Ruang Pancasila KBRI Tunisia bekerja sama dengan Fatayat PCINU Tunisia. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Duta Besar RI Tunisia Zuhairi Misrawi, Pengurus DWP, Duta Besar PCINU Tunisia dan mahasiswa Indonesia.
Dubes Zuhairi Misrawi mengucapkan terima kasih kepada KBRI Tunis (DWP) yang telah melaksanakan kegiatan peningkatan sumber daya dan mengangkat tinggi persatuan bersama.
Dubes Zuhairi mengatakan: “Kami sangat berterima kasih kepada Asosiasi Dharma Vanta Kedutaan Besar India di Tunisia pada tahun 2024 ini telah melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan persatuan bersama.
Duta Besar yang merupakan lulusan Universitas al-Azhar Kairo Mesir ini juga berharap dengan adanya kerja sama dengan para mahasiswa dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi generasi penerus.
Ia meyakini peran perempuan sangat penting dalam membangun peradaban, khususnya peradaban bangsa. Oleh karena itu perempuan harus berdaya dan sukses dalam memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.
“Sepanjang sejarah, kita mengenal perempuan-perempuan yang kuat dan lebih baik seperti Cut Nya’Din, Cut Meutiyah, Puan Amal Hayati, Kartini, Dewi Sartika, dan lain-lain. Kita punya Presiden Megawati Soekarnoputeri dan perempuan-perempuan lainnya,” ujarnya wanita kuat dan baik seperti Cut Nya’Din, Cut Meutiyah, Puan Amal Hayati, Kartini, Dewi Sartika dan lain sebagainya.
“Semua ini benar-benar dijadikan sebagai penyemangat dan penyemangat bagi perempuan agar mempunyai peran yang lebih besar ke depannya. “Siswa perlu giat belajar untuk memberikan pelayanan terbaik bagi bangsa dan negara,” imbuhnya.
Leave a Reply