Medan (Antara) – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Medan, Sumatera Utara mengumumkan APBD Kota Medan Tahun Anggaran 2024 (FI) surplus lebih dari Rp326,47 miliar.
Surplus APBD 2024 tercatat sebesar Rp326,47 miliar per 16 Oktober 2024, kata Ketua BKAD Kota Medan Zulkarnin Lubis di Medan, Sabtu.
Menurut dia, surplus APBD Kota Madan tahun 2024 karena total realisasi pendapatan daerah lebih besar dibandingkan realisasi belanja daerah pada tahun ini.
Sedangkan surplus tahun ini tercatat sebesar Rp 277,92 miliar atau surplus anggaran bersih (SILPA) tahun anggaran 2023.
Menurut catatan kelompok konsumen regional, realisasinya akan meningkat secara nominal dan persentase dari $4,2 triliun pada tahun fiskal 2023 menjadi $4,6 triliun pada tahun 2024.
Ia mengatakan, Dari 53,58% pada tahun 2023 menjadi 64,54% pada tahun 2024. Ada kenaikan sekitar 10,96% dari pagu atas APBD.
Ia juga mengatakan, Realisasi belanja daerah yang signifikan menimbulkan optimisme bahwa seluruh rencana strategis yang dilaksanakan akan terlaksana sesuai rencana.
Terutama program infrastruktur, sosial, ekonomi, dan lain-lain yang menjadikan konsumsi daerah sebagai stimulus perekonomian kota.
Selain itu, kualitas belanja daerah juga relatif baik dengan persentase investasi sekitar 63,50% dibandingkan porsi belanja daerah “bersubsidi” sekitar 36,50%.
Dijelaskannya, rasio konsumsi daerah masih didominasi oleh konsumsi barang dan jasa sekitar 42,05%, pegawai 32,12%, dan modal 21,45%.
Zulqarnain juga menambahkan, surplus APBD Kota Madan tahun 2024 dibarengi dengan peningkatan realisasi konsumsi daerah yang signifikan dibandingkan tahun anggaran 2023 pada periode yang sama.
Hal ini tidak lepas dari kebijakan yang koheren, khususnya dalam intensifikasi pendapatan daerah yang dikendalikan langsung oleh Walikota Madan melalui penilaian dan pemantauan yang cermat.
Ditegaskannya, Dengan adanya penilaian dan pengawasan ini, Wali Kota Madan mendorong efisiensi administrasi perpajakan, kebijakan perpajakan yang efisien dan tidak menjadi beban baru bagi unit usaha yang menghormati pajak.
Zulqarnain mengatakan, pengelolaan APBD Kota Madan tahun 2024 selama ini cenderung “sehat” karena fokus pada program kesejahteraan berkelanjutan.
Leave a Reply