Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Bank Mandiri tingkatkan pelestarian budaya lokal di Samosir  

Samosir (ANTARA) – Bank Mandiri terus mendorong pelestarian budaya lokal di Huta Sialagan, Kabupaten Samosir, hingga menjadi destinasi wisata modern melalui kolaborasi masyarakat.

“Peninggalan budaya suku Batak Toba menjadi magnet pariwisata di Pulau Samosir yang merupakan tempat sarat nilai tradisional dan sejarah,” kata Wakil Direktur RCEO Bank Mandiri Sumatra I Syafrin Aminullah di Samosir, Senin.

Siafrin mengatakan, upaya ini tidak hanya fokus pada aspek pelestarian budaya saja, namun juga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.

Selain itu, kata dia, pihaknya memastikan tradisi lokal Batash yang kaya ini dapat diwariskan sekaligus memberikan manfaat ekonomi yang signifikan kepada masyarakat setempat melalui digitalisasi.

“Penerapan digitalisasi di Huta Siallagan dimulai dengan sistem pengelolaan tiket masuk yang sepenuhnya menerima pembayaran non-tunai yaitu QRIS, kartu kredit, kartu debit.

Menurutnya, inovasi ini mempermudah proses transaksi sekaligus memberikan transparansi lebih dalam pengelolaan keuangan di kawasan Huta Siallagan.

Selain itu, 61 pelaku usaha mikro yang bergerak di bidang kerajinan tangan, souvenir, dan kain ulos di lokasi ini mendapatkan pelatihan dan pendidikan Bank Mandiri khususnya produk layanan digital.

“Pelatihan terhadap pengguna aplikasi digital juga terus dilakukan untuk memastikan para pelaku usaha dapat mengoptimalkan layanan ini. Alhasil, omzet para pelaku usaha tersebut terus meningkat,” kata Syafrin.

Sejauh ini sudah disalurkan lebih dari Rp 3,5 miliar kepada 18 pelaku usaha di kawasan Huta Siallagan. Transformasi digital ini juga mengakselerasi potensi perekonomian lokal sekaligus memberikan nilai tambah bagi kawasan Huta Siallagan sebagai destinasi wisata modern.

“Dengan lebih dari 1.400 pengguna aplikasi Livin’ by Mandiri di Pulau Samosir, digitalisasi ini menunjukkan bahwa transformasi digital dapat dilakukan tanpa mengabaikan kelestarian budaya lokal,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *