Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Wamenpar tinjau infrastruktur di Kampung Tua Tanjung Riau Batam

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa meninjau infrastruktur yang sebelumnya dibangun Kementerian PUPR di Kampung Tua Tanjung Riau, Batam, Kepulauan Riau agar wisatawan nyaman saat berwisata.

Saya melihat Tanjung Riau sudah bagus karena Kementerian PUPR sudah membangun dermaga penyangga, namun yang masih menjadi pekerjaan rumah adalah penyimpanan dan pengelolaan sampah, kata Wakil Menteri Pariwisata Nee Luh dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Dalam kunjungannya dibahas mengenai pembangunan infrastruktur pesisir yang memberikan pemandangan laut lepas yang menarik.

Ia pun mendorong Kampung Tua untuk meningkatkan daya tarik wisatanya. Terkait hal tersebut, ia mengatakan pemerintah siap menggalakkan berbagai program yang dapat membantu memperkuat pengelolaan destinasi dan menjadikan atraksi tersebut berkualitas dan berkelanjutan.

“Perlu diperkuat atraksi-atraksi yang mendorong masyarakat untuk terus datang. Kami juga berharap pemerintah daerah dapat memperkuat pengelolaan sampah di lokasi wisata,” kata Ni Luh Puspa.

Nie Lu mengatakan pembangunan infrastruktur menjadi sangat penting karena pandemi COVID-19 telah mengubah perilaku dan paradigma perjalanan masyarakat.

Hal ini memperkuat insentif pemerintah untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Ini menekankan beberapa aspek, kebersihan, keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Fokus tersebut juga sejalan dengan pengembangan sektor pariwisata berdasarkan Astasita Presiden Prabowo Subianto yang ingin menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru dengan prinsip program pembangunan yang mengarah pada pembangunan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Jadi kalau saya lihat sampah saat masuk (daerah), masih sepi, kurang bersih. Itu masih pekerjaan rumah, makanya saya bertemu dengan masyarakat di sini, saya bertemu dengan ketua masyarakat desa, ketua Dinas Pariwisata, dan tentunya semua perlu dipertimbangkan,” kata Wamenpar.

Selain pembangunan infrastruktur, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata juga akan meluncurkan program unggulan Gerakan Pariwisata Bersih yang bertujuan untuk meningkatkan kebersihan destinasi wisata dengan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dan memastikan partisipasi aktif masyarakat.

Pergerakan wisata murni menuju Astachita yaitu memperkuat keselarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan budaya, meningkatkan toleransi antar umat beragama dinilai dapat mencapai masyarakat adil dan makmur.

“Gerakan pariwisata bersih merupakan salah satu quick win Kementerian Pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing. Dan untuk sementara akan fokus di 5 DPSP dan 3 wilayah lebih besar antara lain Jakarta, Bali, dan Kepulauan Riau,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *