Jakarta (Antara) – Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) berkomitmen mendukung pemberdayaan mahasiswa Indonesia untuk mempersiapkan peneliti muda baru yang dapat berkontribusi bagi kemajuan nasional, kata Perwakilan UNESCO di Jakarta.
“UNESCO terus berkolaborasi dengan ribuan generasi muda di seluruh dunia, termasuk Indonesia,” kata Maki Katsuno-Hayashikawa pada Agenda Knowledge Commission 2024 yang merupakan puncak kegiatan YAR-TSRA 2024 di Jakarta, Jumat.
Hal ini dilakukan UNESCO untuk mendorong partisipasi mahasiswa Indonesia sebagai peneliti dalam kegiatan Youth as Research – Tanoto Student Research Awards (YAR-TSRA) 2024, kata Direktur dan Perwakilan UNESCO di Jakarta.
Ia mengatakan UNESCO berkolaborasi dengan ribuan generasi muda di seluruh dunia, termasuk Indonesia, melalui penciptaan dan dukungan inisiatif dan jaringan yang dipimpin oleh generasi muda, memperkuat kapasitas mereka dan merangsang produksi pengetahuan.
Melalui agenda ini, UNESCO berupaya menciptakan ruang dialog antara generasi muda, pengambil kebijakan, dan organisasi masyarakat sipil untuk mendorong peran pemuda sebagai agen perubahan di masa depan, ujarnya.
Menurut Maki, mahasiswa Indonesia memiliki potensi besar untuk melakukan penelitian yang berkualitas, asalkan mendapat sumber daya, pendampingan, dan dukungan pemangku kepentingan yang berkualitas.
Potensi tersebut terlihat dari topik penelitian menarik YAR-TSRA 2024, antara lain dampak implementasi kebijakan pemerintah terkait aksi iklim di Kepulauan Seribu, pemanfaatan teknologi digital untuk memetakan resep kuliner “tersembunyi” di Makassar. . Dan implementasi. Pendidikan inklusif untuk anak-anak nelayan di Medan, ujarnya.
Senada dengan Maki, Michael Sutanto, Kepala Departemen Beasiswa dan Pengembangan Kepemimpinan Tanoto Foundation yang bekerja sama dengan UNESCO di Jakarta untuk YAR-TSRA 2024 mengatakan, pihaknya berinisiatif menciptakan wahana untuk menyambut suara-suara tersebut . Kaum muda. Siapa yang berjuang untuk pembangunan berkelanjutan.
Michael mengumumkan komitmen partainya untuk terus mendukung pengembangan siswa melalui YAR-, dengan mengatakan, “Kami berharap semakin banyak generasi muda yang memahami bahwa mereka juga dapat menjadi agen perubahan dan bahwa mulai dari tingkat lokal dapat berkontribusi dalam tindakan yang mendorong.” TSRA.
Michael mengatakan, “Untuk agenda YAR-TSRA 2024, pihaknya bekerja sama dengan UNESCO menggandeng tujuh perguruan tinggi negeri se-Indonesia untuk memberikan dana hibah pelatihan dan penelitian selama kurang lebih 6 bulan kepada mahasiswa terpilih.”
Ia mengatakan bidang penelitian utama yang didorong dalam YAR-TSRA 2024 adalah kesehatan mental yang lebih baik, masa depan digital yang adil, pendidikan inklusif yang transformatif, dan solusi iklim yang inovatif.
Leave a Reply