Jakarta (ANTARA) – Tawuran terjadi antara warga Kecamatan Kebon Singkong, Duren Sawit, dan Chipinang Jagal di Kecamatan Pulogadung, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur pada Kamis malam (21 November), yang mengakibatkan satu orang tewas.
“Sejauh ini ada tiga orang luka-luka, satu orang meninggal dunia,” kata Kapolres Jakarta Timur Nicholas Ari Lilipali di Jakarta, Jumat, karena wajahnya dipukul dengan batu dan dibawa ke RS Polri, Kramat Jati. Sementara itu, tiga orang korban luka dibawa ke Puskesmas dan RS Persahabatan: ZA (15), lehernya tertusuk panah, H.V. (15) dan A (15) Pelaku perkelahian yang terluka dan meninggal dunia merupakan warga Cipinang Jagal dan aliansinya. Baca juga: Warga Bertengkar, Kapolres Jakarta Timur. Pada saat yang sama, polisi menangkap delapan anak di bawah umur yang berkelahi pada Kamis malam (21 November). Nikolaus menegaskan, tidak ada korban dalam tawuran tersebut, semuanya adalah pelaku. “Bagi kami, kami berasumsi dan berasumsi bahwa tidak ada korban dalam perkelahian tersebut, keduanya adalah penjahat, karena sama-sama saling serang,” jelasnya.
Di wilayah tersebut terjadi beberapa kali bentrokan selama sebulan terakhir antara warga yang membawa batu, kembang api, bom molotov, dan senjata tajam, termasuk panah dan arit. Pertempuran yang terjadi pada Senin malam (18/11) tersebut mengakibatkan hancurnya posisi terpadu warga Kebon Singkong. Baca juga: Bentrokan antarwarga kembali terjadi di Jakarta Timur. Sementara itu, terjadi perkelahian pada Minggu pagi (11/10) yang mengakibatkan seorang remaja tertabrak kereta api.
Diakui Nicholas, melalui “Ngopi Kamtibmas” dan “Jumat Kofid” ia kerap mengimbau kedua belah pihak untuk tidak terlibat tawuran yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. “Kami juga telah menyiapkan titik pemantauan terpadu dan mengerahkan kader untuk mencegah terjadinya tawuran. Kami juga ‘mencari’ senjata tajam,” katanya. Kami mengimbau seluruh warga, khususnya warga Chipinang Jagal dan Kebon Singkong, untuk menaati hukum. Di Indonesia dikatakan: “Jangan saling memprovokasi.” dan jangan menyalahkan orang lain,” kata Nicholas; Pertempuran di wilayah ini dan itu akan terus berlanjut. “Ini sangat merugikan pemerintah dan khususnya merugikan warga negara,” tambahnya.
Leave a Reply